Madania.co.id, Jakarta – Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan banjir yang melanda puluhan desa di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (12/1), pukul 16.00 WITA.
Menurut pantauan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, 25 desa yang tersebar di tujuh kecamatan terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 20 hingga 100 cm. Tercatat 8.696 KK terdampak banjir ini dan sedikitnya 29 KK mengungsi. Sementara diperkirakan 1.288 rumah terendam dan masih terus dalam pendataan.
Tujuh Kecamatan terdapak banjir yakni Kecamatan Karang Intan tepatnya Desa Sungai Arfat, Ingah Habang, Sungai Alang, Sungai Asam, Karang Intan, Mali Mali, Penyambaran, Mandikapau, dan Pasar Lama). Kemudian satu Desa di Kecamatan Martapura Timur yakni Desa Dalam Pagar. Kecamatan Martapura tepatnya di Desa Tanjung Rema, Bincau Muara, Bincau, Tambak Baru, dan Murung Kenanga.
Selanjutnya Kecamatan Astambul tepatnya Desa Pingaran Ulu, Kecamatan Sungai Pinang yakni Desa Belimbing Lama, Belimbing Baru, Rantau Bakula, Rantau Nangka, dan Sungai Pinang. Kecamatan Pengaron yakni Desa Lobang Baru, Benteng, dan Lok Tunggul serta Kecamatan Sungai Tabuk tepatnya di Desa Lok Buntar.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati, menyebutkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banjar bersama tim gabungan masih melakukan evakuasi korban menuju lokasi pengungsian.
Selain itu, lanjutnya, tim gabungan yang berada di lokasi masih melakukan kaji cepat dengan berkoordinasi dengan instansi terkait guna penanganan lebih lanjut.
Banjir masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Kabupaten Banjar mengingat musim hujan masih panjang.
Menurut prakiraan cuaca tiga harian oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Banjar termasuk dalam wilayah dengan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga Kamis (14/1) mendatang.
Selain Kabupaten Banjar, peringatan dini potensi banjir juga dikeluarkan oleh BMKG untuk wilayah Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Tapin, Barito Kuala dan sekitarnya.
Dilihat dari InaRISK, wilayah Kabupaten Banjar merupakan salah satu kawasan yang memiliki resiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 18 Kecamatan dengan potensi bahaya tersebut, di antaranya tujuh kecamatan yang mengalami banjir.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, khususnya di tengah puncak musim hujan yang masih akan terjadi hingga Februari 2021.
Kesiapsiagaan, menurut dia, dapat dimulai oleh diri sendiri, seperti mempersiapkan dokumen penting, obat-obatan, barang pribadi serta mengetahui pentingnya jalur evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.(m)
Discussion about this post