Madania.co.id, Jakarta – Banjir masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah hingga Senin (22/2).
Ketinggian genangan beragam antara 20 hingga 50 cm. Banjir yang masih terjadi mengakibatkan sejumlah warga mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menginformasikan, berdasarkan laporan hari ini (22/2), pukul 11.00 WIB, Jalan alternatif Kudus – Pati, di wilayah Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, genangan setinggi 20 cm terpantau sepanjang 100 m.
Ketinggian serupa teridentifikasi di Jalan Kudus – Purwodadi dan jalan masuk Desa Karangrowo.
Sedangkan di terminal Kudus, tinggi muka air sekitar 50 cm.
Banjir yang terjadi hingga kini dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Selsin itu, debit air juga berasal dari Sungai Piji serta debit air yang tidak tertampung di beberapa sungai.
Kejadian ini terjadi sejak Kamis lalu (4/2/2021), pukul 21.00 WIB.
Saat banjir berlangsung, ketinggian muka air mencapai 100 cm.
Warga yang masih mengungsi sebanyak 171 KK atau 513 jiwa.
Mereka menempati beberapa pos pengungsian seperti d SD 2 Payaman, Aula Balai Desa Karangrowo, Aula Balai Desa Jati Wetan, Klenteng, dan Gereja Tanjung Karang serta Aula Gedung PKK Desa Jetis Kapuan.
Banjir mengakibatkan 2.760 rumah dan 1.279,5 hektar sawah terendam. Sejumlah desa terdampak berada di Kecamataan Undaan, Jati, Kaliwungu, dan Mejobo.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kudus memiliki 9 kecamatan yang berada pada bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sembilan kecamatan yang berada pada kategori tersebut seluas 21.378 hektar.
Wilayah-wilayah yang saat ini banjir merupakan bagian dari 9 kecamatan yang teridentifikasi berpotensi banjir kategori sedang hingga tinggi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Banjir Masih Genangi Beberapa Wilayah Kabupaten Kudus
Senin, 22 Pebruari 2021 17:05 WIB
Dilihat 9 kali
BAGIKAN
Foto : Lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. (BPBD Kabupaten Kudus)
JAKARTA – Banjir masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah hingga Senin (22/2). Ketinggian genangan beragam antara 20 hingga 50 cm. Banjir yang masing terjadi mengakibatkan sejumlah warga mengungsi ke tempat aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menginformasikan berdasarkan laporan hari ini (22/2), pukul 11.00 WIB, Jalan alternatif Kudus – Pati, di wilayah Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, genangan setinggi 20 cm terpantau sepanjang 100 m. Ketinggian serupa teridentifikasi di Jalan Kudus – Purwodadi dan jalan masuk Desa Karangrowo. Sedangkan di terminal Kudus, tinggi muka air sekitar 50 cm.
Banjir yang terjadi hingga kini tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Di samping itu, debit air juga berasal dari air kiriman dari Sungai Piji serta debit air yang tidak tertampung di beberapa sungai. Kejadian ini terjadi sejak Kamis lalu (4/2), pukul 21.00 WIB. Saat banjir berlangsung, ketinggian muka air mencapai 100 cm.
Warga yang masih mengungsi sebanyak 171 KK atau 513 jiwa. Mereka menempati beberapa pos pengungsian seperti d SD 2 Payaman, Aula Balai Desa Karangrowo, Aula Balai Desa Jati Wetan, Klenteng dan Gereja Tanjung Karang serta Aula Gedung PKK Desa Jetis Kapuan.
Banjir mengakibatkan 2.760 rumah dan 1.279,5 hektar sawah terendam. Sejumlah desa terdampak berada di Kecamataan Undaan, Jati, Kaliwungu dan Mejobo.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kudus memiliki 9 kecamatan yang berada pada bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sembilan kecamatan yang berada pada kategori tersebut seluas 21.378 hektar. Wilayah-wilayah yang saat ini banjir merupakan bagian dari 9 kecamatan yang memang teridentifikasi berpotensi banjir kategori sedang hingga tinggi.
Pengungsian warga terdampak banjir di Kabupaten Kudus. (BPBD Kabupaten Kudus)
JAKARTA – Banjir masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah hingga Senin (22/2). Ketinggian genangan beragam antara 20 hingga 50 cm. Banjir yang masing terjadi mengakibatkan sejumlah warga mengungsi ke tempat aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menginformasikan berdasarkan laporan hari ini (22/2), pukul 11.00 WIB, Jalan alternatif Kudus – Pati, di wilayah Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, genangan setinggi 20 cm terpantau sepanjang 100 m. Ketinggian serupa teridentifikasi di Jalan Kudus – Purwodadi dan jalan masuk Desa Karangrowo. Sedangkan di terminal Kudus, tinggi muka air sekitar 50 cm.
Banjir yang terjadi hingga kini tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Di samping itu, debit air juga berasal dari air kiriman dari Sungai Piji serta debit air yang tidak tertampung di beberapa sungai. Kejadian ini terjadi sejak Kamis lalu (4/2), pukul 21.00 WIB. Saat banjir berlangsung, ketinggian muka air mencapai 100 cm.
Warga yang masih mengungsi sebanyak 171 KK atau 513 jiwa. Mereka menempati beberapa pos pengungsian seperti d SD 2 Payaman, Aula Balai Desa Karangrowo, Aula Balai Desa Jati Wetan, Klenteng dan Gereja Tanjung Karang serta Aula Gedung PKK Desa Jetis Kapuan.
:Banjir mengakibatkan 2.760 rumah dan 1.279,5 hektar sawah terendam. Sejumlah desa terdampak berada di Kecamataan Undaan, Jati, Kaliwungu dan Mejobo,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, dalam bnpb.go.id.
Berdasarkan analisis InaRISK, lanjut dia, Kabupaten Kudus memiliki 9 kecamatan yang berada pada bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sembilan kecamatan yang berada pada kategori tersebut seluas 21.378 hektar. Wilayah-wilayah yang saat ini banjir merupakan bagian dari 9 kecamatan yang memang teridentifikasi berpotensi banjir kategori sedang hingga tinggi.(m)
Discussion about this post