Madania.co.id, Bandung – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan kunjungan keenam atau Visit 4 (V4) sebagai relawan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (22/3/2021).
Dalam V4 ini, ia menjalani pengambilan darah untuk dicek. Tujuannya, melihat konsistensi antibodi enam bulan setelah penyuntikan.
“Untuk relawan, ini (proses uji klinis) belum berhenti. Akan ada penyuntikan booster menambah satu dosis untuk meningkatkan antibodi,” imbuhnya.
Selain itu, setelah menjalani dua kali penyuntikan, dirinya intens menjaga kondisi fisik dengan berolahraga, menjaga asupan gizi, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Saya bersyukur kepada Allah SWT dan meyakini bahwa protokol kesehatan yang ketat, pikiran optimis, pola hidup sehat, dan ibadah dapat menjauhkan kita dari penyakit,” katanya.
Dalam uji klinis vaksin Covid-19, ada relawan yang mendapatkan suntik vaksin, dan ada relawan yang mendapatkan suntik placebo. Informasi terkait hal tersebut hanya dapat disampaikan pihak berwenang karena bersifat rahasia.
“Kalau mau saya sampaikan apa adanya, tubuh saya sudah mengandung vaksin. Informasi penelitian vaksin hanya diketahui oleh relawan orang per orang karena sifatnya tidak bisa diketahui oleh umum,” ucapnya.
Saat ini, cakupan penyuntikan vaksin per hari di Jabar meningkat dari 22 ribu per hari menjadi 50 ribu per hari.
“Kecepatan vaksinasi di Jabar dua kali lipat, sehingga kita memutuskan vaksinasi harus maksimal dengan membuat sentra vaksinasi seperti di Arcamanik dan gedung-gedung lain,” ucapnya.
Meski mengalami peningkatan, Jabar akan terus meningkatkan cakupan vaksinasi hingga 150 ribu per hari. Hal itu dilakukan agar vaksinasi tahap II dengan sasaran lansia dan petugas publik dapat selesai pada akhir Juni 2021.
“Idealnya, 150 ribu dosis per hari. Jadi, kami lagi memperbanyak gedung-gedung pertemuan untuk dikonversi sebagai tempat pelayanan vaksinasi secara massal,” ucapnya. (tgh)
Discussion about this post