madania.co.id – Allah memberikan sebuah anugerah terhebat untuk manusia, yaitu “Sabar”. Sebagaimana para ahli mengatakan bahwa sabar adalah menahan diri. Manusia tidak pernah puas dengan apa yang ia dapatkan. maka, menahan diri dari hal yang tidak seharunya dilakukan merupakan makna kesabaran yang sesungguhnya.
Sabar menjadi bagian dari kesempurnaan dan bukti kebenaran iman seseorang. Allah menjanjikan pahala tanpa batas bagi seseorang yang selalu bersabar. Islam memang selalu memberikan kemuliaannya melalui hal-hal yang mustahil. Bersabar dalam diam saja dijanjikan akan mendapat pahala, apalagi jika seorang hamba melakukan semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya dengan istiqamah. MaysaAllah.
Allah berfirman dalam QS. Ali-Imran : 46, “Wallahu yuhibbus shabirin”, yang memiliki makna bahwa Allah begitu mencintai orang-orang yang bersabar. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesabaran memiliki nilai amal yang tinggi disisi Allah.
Lalu, apakah sabar ada batasnya ?
Sabar Tanpa Batas Menurut Rasulullah SAW
Secara fundamental, kesabaran tidak memiliki batas atau kadar maksimal dan minimal. Hanya saja, manusia memiliki keterbatasan dalam melakukan sabar tersebut. Saat seseorang mengalami hal yang tidak menyenangkan dalam hidupnya, maka ia harus bersabar dan husnudzan pada Allah. Namun, tidak semua orang bisa istiqamah dalam melakukan hal tersebut.
Rasulullah bersabda :
“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya, dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh seorang mukmin. Jika dia mendapatkan sesuatu yang menggembirakan, dia bersyukur. Maka hal itu baik baginya. Apabila ia ditimpa suatu kesulitan, dia bersikap sabar, maka hal itupun baik baginya.” (HR.Muslim).
Dalam hadits tersebut Rasulullah memerintahkan kepada umatnya untuk bersyukur dan bersabar atas dua hal. Pertama, bersyukur untuk kebahagiaan dan kedua bersabar atas kesulitan yang menimpa mereka. Rasululllah tidak menyebutkan bagaimana dan berapa besar batas kesabaran yang harus dimiliki oleh manusia. Pasalnya, jika sabar ada batasnya maka hal itu tidak termasuk sabar melainkan sebuah ketidaksabaran.
Kehidupan manusia selalu berputar sesuai dengan kehendak-Nya. Allah maha berkehendak atas segala skenario takdir umat manusia. Setiap satu kesulitan akan Allah sandingkan dengan banyak pertolongan dan kemudahan setelahnya. Untuk itu, karena sabar tidak ada batasnya maka saat kita mengalami kesulitan, yang bisa dilakukan hanyalah tetap bersabar dan berdo’a. Kesabaran yang tidak ada batasnya inilah yang nantinya akan mengantarkan umat manusia pada pertolongan Allah
Wallahu’alam bishawwab
Discussion about this post