
Madania.co.id, Bandung–Dalam satu dasawarsa terakhir, perkembangan teknologi komunikasi nyaris tak terbendung. Berkembang dengan cepat dan pesat, tak terkecuali pertumbuhan media komunikasi di dalamnya. Kehadiran internet memunculkan beragam platform media yang luar biasa dahsyatnya di jagat maya dewasa ini.
Pola komunikasi masyarakat pun di belahan dunia mana pun ikut berubah. Bukan hanya dalam ranah ekonomi, politik, dan budaya, tetapi juga dalam ranah lainnya, termasuk perubahan komunikasi dan pola penggunaan media dalam ranah dakwah. Perkembangan dan perubahan ini tentu saja tidak boleh lepas dari kajian Dakwah Islam.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag menegaskan hal itu ketika membuka Konferensi Dakwah dan Media Islam bertajuk “Prospek Dakwah Digital di Era Pandemi: Peluang, Tantangan dan Dinamika.”
Konferensi virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live via channel youtube itu digelar Selasa (30/11/2021). “Jangan ada sejengkal pun aktivitas yang terjadi di masyarakat luput dari kajian dakwah Islam, sebab dakwah Islam harus bisa mengkaper semua aktivitas yang ada di masyarakat, termasuk di muka bumi ini,” ujar Sarbini.
Menurut Sarbini, konferensi ini merupakan momen yang bersejarah untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam mematangkan agenda-agenda dakwah Islam yang mendesak dan sangat dibutuhkan masyakat.
Dakwah di Era Digital
Sementara itu Wakil Dekan I, FDK UIN-SGD Bandung, Dr. H, Enjang AS, M.Ag, M.Si yang juga Ketua Panitia konferensi ini mengatakan, pelaksanaan konferensi ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang terus berkembang bahkan tidak terbendungkan lagi, sehingga kehidupan masyarakat sudah didominasi oleh kehidupan secara digital.
“Dalam konteks keagamaan perkembagan teknologi tersebut menjadi sebuah fenomena baru bagi subjek dakwah untuk menyesuaikan perkembangan-perkembangan tersebut,” ujar Enjang.

Konferensi yang diikuti hampir 1000 peserta dari berbagai kalangan itu dilanjutkan dengan pemaparan oleh tujuh nasasumber yang pakar di bidangnya masing-masing. Ketujuh narasumber tersebut yakni, Prof Etin Anwar, M.A., Ph.D yang membawakan materi mengenai Realitas Dakwah dan Wacana Pengemasan Islam di Ruang Virtual.
Selain Etin pada sesi pertama yang dimoderatori oleh Acep Muslim, MGMC ini, hadir juga sumber lainnya seperti Prof. Dr. H. Dindin Solahudin, MA yang membawakan materi berjudul Pesan Dakwah Moderat di Ruang Virtual, dan Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, M.A membawakan materi berjudul Konstruksi Dakwah dalam Medium Digital
Sementara pada sesi kedua yang dimoderatori oleh Ridwan Rustandi, M.Sos menampilkan Pemimpin Redaksi Harian Umum Republika Irfan Junaedi yang menyampaikan materi tentang “Era Banjir Informasi, di Mana Etika?” Selain itu tampil juga Dosen FDK UIN-SGD Bandung, Dr.Moch. Fakhruroji, M.Ag yang memaparkan materi tentang Dakwah Islam & Budaya Media Baru.
Dua pembicara lainnya adalah Ketua Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi, Dr. Pitoyo, M,Si membawakan materi berjudul Dakwah Digital: Antara Umat dan Monetisasi, dan terakhir Tenaga Ahli Komisi Informasi Jawa Barat, dan Dr. H. Mahi M. Hikmat, M.Si yang menyampaikan materi berjudul Dakwah in The Digital. ***









Discussion about this post