CLOSE ADS
CLOSE ADS
close
MADANIACOID
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
Selasa, 30 Desember 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
No Result
View All Result
MADANIACOID
No Result
View All Result

Satya Cipta Ekspresikan Pengalaman Spiritual Melalui Lukisan

Oleh Denny Surya
Sabtu, 11 November 2023 - 19:17
di Headline, Ragam
Satya Cipta Ekspresikan Pengalaman Spiritual Melalui Lukisan

MADANIACOID – Sebanyak tiga puluh satu karya terdiri dari lukisan di atas kanvas dan kertas serta karya trimatra karya pelukis perempuan asal Bali, Satya Cipta kembali menyapa pecinta seni di Kota Bandung.

Pameran yang dilakukan oleh tim ArtSociates akan berlangsung mulai tanggal 11 November 2023 hingga 6 Desember 2023 di Lawangwangi Creative Space, Bandung dengan mengambil tema
“Dark and Light; Stories of The Archipelago”.

Satya Cipta, pelukis perempuan asal Bali dengam latar belakang pendidikan seni pertunjukan di Jakarta ini jatuh cinta pada lukisan tradisional gaya Batuan, Ubud – Bali .

Figur perempuan pada lukisan-lukisannya adalah refleksi diri pelukis sebagai perempuan Bali yang syarat dengan kegiatan spiritual dalam budaya Hindu Bali.

Satya Cipta tumbuh dan dibesarkan di pesisir utara pulau Bali. Belajar seni pertunjukan modern di Institute Kesenian Jakarta, lalu belajar melukis secara otodidak. Sampai kemudian memilih lukisan gaya Ubud sebagai pilihan estetik yang mengantar karirnya dalam melukis hingga saat ini.

Sejarah lukisan tradisional di Bali berawal dari desa Kamasan, Klungkung. Berfungsi sebagai media spritual masyarakat Hindu. Lukisan Kamasan berkembang ke desa-desa lain, gaya Batuan Ubud salah satu yang menonjol dalam bentang sejarah seni lukis Bali.

Lukisan tradisional Bali pun terus berkembang hingga beririsan dengan seni modern Indonesia melalui persinggungan artistik dan estetik dengan seni lukis dari Barat.

Pameran bertajuk “Dark and Light; Stories of The Archipelago” memajang 31 karya Satya Cipta yang terdiri dari lukisan di atas kanvas dan kertas serta karya trimatra. Pameran ini diselenggarakan oleh tim ArtSociates dan akan berlangsung mulai tanggal 11 November 2023 hingga 6 Desember 2023 di Lawangwangi Creative Space, Bandung.

Andonowati, direktur ArtSociates mengatakan, bshwa kami berfokus pada berbagai media seni yang pada awalnya memiliki batasan formal, namun kini diperluas melalui eksplorasi seniman yang mendorongnya melebihi batas-batas itu.

Dengan semangat ini, kami terus melangkah maju, dan kami sangat bersemangat untuk mengapresiasi karya-karya Satya Cipta saat ini. Lukisan Satya di luar tradisi seni lukis Bali. Persoalan yang diangkat Satya justru merepresentasikan kehidupan perempuan di Nusantara dengan justifikasi Satya secara personal.

Lukisan-lukisan Satya Cipta terlihat khas dengan figur perempuan sebagai sosok utama yang jadi pintu masuk penafsiran pecinta seni lukis, serta garis-garis yang lentur namun kokoh memberi narasi dan rasa dari gagasan tentang kehidupan perempuan yang menjadi latarbelakang gagasan artistic pelukis perempuan ini. Satya Cipta juga menggunakan serbuk glitter sabagai salah satu media campuran catnya yang dikuaskan pada lukisan-lukisannya.

Jean Couteau dalam kuratorial pameran, menyebutkan bahwa, “Satya kemudian meneruskan gaya garis khas Lempad ini dengan mengalihkan fokusnya dari narasi ke dimensi batin. Melalui kepiawaiannya dalam mengolah garis, dia memperkenalkan aspek psikologi ke dalam seni rupa Bali.”

Garis pada lukisan Satya digarisbawahi oleh kurator pameran sebagai pilihan artistik pelukis perempuan ini setelah Satya Cipta (sang pelukis yang berpameran ini) mempelajari teknik lukisan tradisi Batuan (salah satu desa di Bali) melalui Made Budi dan Ketut Budiana yang dipandang lebih modern.

Lalu, Satya mempelajari lebih dalam mengenai gaya gambar dari I Gusti Nyoman Lempad (1862-1978). Lempad adalah seniman yang “menemukan” gambar di atas kertas bergrain berkualitas tinggi yang diperkenalkan oleh Walter Spies di Bali pada akhir 1920-an.

Nyaris tanpa bidang, Satya fokus pada kekuatan garis dengan garapan gelap terang seperti yang diasa dibuat oleh Nyoman Lempad. Kesederhaan sekaligus kekuatan garis pada lukisan Satya memberikan rasa yang unik dengan narasi tentang kondisi psikologis perempuan.

Catatan Jean Couteau, kurator pameran, dalam katalog pameran ini menyatakan bahwa Satya selalu bicara tentang dirinya sendiri yaitu tentang kondisi batinnya sebagai perempuan. Seperti banyak perempuan, dia terkoyak di antara terang dan gelap, antara impian kesucian murni, dan ancaman kekerasan. Dia bukan wakil, tetapi suara batin kaumnya.

“Tujuh tahun lamanya lukisan Satya Cipta diamati oleh Jean Couteau. Tarikan garisnya sangat langka ditemukan pada seniman muda yang bisa membawa garis Nyoman Lempad dalam konteks seni rupa saat ini. Garis menjadi situasi batin Satya Cipta. Dia mengelola garisnya menjadi satu nada melalui lukisannya dari mitos dan sejarah Bali. Garis Satya di luar wacana konseptual yang banyak mengemuka,” ujar Jean Couteau di Lawangwangi Creative Space, Bandung, Sabtu (11/11) sore.

Satya Cipta menjelaskan bahwa, pameran ini adalah rangkuman kecil dari perjalan hidup saya sebagai perempuan yang lahir di Indonesia, yaitu Bali. Pengalamnan-pengalaman hidup sebagai perempuan Bali. Pengalaman hidup perempuan Bali sangat menyakitkan, karena sistem budaya Bali memposisikan perempuan. Persoalan serupa juga ditemukan di kebudayaa lain di Nusantara melalui pengamatan langsung Satya Cipta selama proses berkarya.

“Melukis sebagai cara saya untuk bertahan sebagai perempuan Bali. Saya ingin mendobrak norma yang diterapkan oleh budaya Bali kepada perempuan Bali yang dibuat oleh sistem partriarki, demikian halnya dengan perempuan di kebudayaan Nusantara lainya,” kata Satya Cipta.

Keindahan garis Satya berkelindan di tiga belas lukisan di atas kertas, 16 lukisan di atas kanvas, satu patung dan satu instalasi dengan gambar yang disorot dari proyektor siap diapresiasi oleh pecinta seni rupa Indonesia.***

Editor: Denny Surya
Previous Post

Per 11 November, 10.019 Tiket KA Telah Terjual untuk Momen Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Next Post

Kolesterol Tinggi: 4 Gejala Fisik yang Perlu Diwaspadai

Next Post
Kolesterol Tinggi: 4 Gejala Fisik yang Perlu Diwaspadai

Kolesterol Tinggi: 4 Gejala Fisik yang Perlu Diwaspadai

Discussion about this post

Indeks Berita

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bocoran 500 Istilah Tugas MOS – MPLS Terlengkap 2022

Ini Dia Bocoran 500 Istilah Tugas MOS MPLS Terlengkap

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:41
Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Senin, 13 Februari 2023 - 15:30
mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Sabtu, 4 Juli 2020 - 13:06
cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Selasa, 7 Juli 2020 - 17:53
Empat Perjalanan KA Daop 2 Dibatalkan, Dampak Gangguan Jalur Pegadenbaru

Kepercayaan Publik Meningkat, 48 Ribu Penumpang Padati KA Jarak Jauh di Bandung

Sejarah Pendirian Parmusi, Persaudaraan Muslimin Indonesia

Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai Hari Ini, Kelas I Jadi Rp150 Ribu

mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Empat Perjalanan KA Daop 2 Dibatalkan, Dampak Gangguan Jalur Pegadenbaru

Kepercayaan Publik Meningkat, 48 Ribu Penumpang Padati KA Jarak Jauh di Bandung

Senin, 29 Desember 2025 - 18:33
Lonjakan Pengguna KAI Commuter Diproyeksikan Naik 3 Persen

Lonjakan Pengguna KAI Commuter Diproyeksikan Naik 3 Persen

Senin, 29 Desember 2025 - 15:22
KAI Geber Promo 12.12, Tiket Murah Menggoda Jelang Libur Akhir Tahun

H+9 Nataru, Volume Pengguna Capai 530 Ribu, Stasiun Bandung Padat Wisatawan

Jumat, 26 Desember 2025 - 18:36
Libur Nataru 2025, KAI Bandung Sediakan 230 Ribu Tempat Duduk Penumpang

372 Ribu Perjalanan Natal di Bandung, Kereta Komuter Jadi Ruang Sosial Kota

Kamis, 25 Desember 2025 - 18:11
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming

© 2022 MADANIACOID

slot gacor
ssh account
slot online