MADANIACOID.– Direktur Thegreaterhub SBM ITB, Dina Dellyana, mengatakan, para peserta MetaBinar merupakan orang-orang yang terpilih untuk masuk ke dalam “SBMVerse”. Sebuha project metaverse SBM ITB yang berada di dalam ekosistem RansVerse.
“Ini event pertama kami, kami excited sekali dan ini merupakan event uji coba untuk salah satu pengembangan project metaverse, “SBMVerse”, yang baru dirintis tahun ini pada ekosistem RansVerse. Kami berharap agar event ini dapat meningkatkan experience dan engagement dari setiap events yang akan diadakan nantinya,” Ujar Dina dalam keterangan resminya. Sabtu (1/10/2022)
Co-Founder & Chairman VCGamers, Wafa Taftazani, menyampaikan, Pre-Alpha Test ini juga dilakukan untuk memperkenalkan kegunaan RansVerse dalam bidang pendidikan kepada publik.
“Setelah membuka akses RansVerse ke publik untuk pertama kalinya di ajang BUMN Startup Day, kini dengan bangga kami memperkenalkan salah satu bentuk use case RansVerse dalam bidang pendidikan, bekerjasama dengan SBM ITB dan Alpha JWC,” katanya.
Wafa menyatakan bahwa Pre-Alpha RansVerse kali ini membuka ruang seluas-luasnya bagi publik agar dapat memberikan masukkan dan saran. Sehingga, pengembangan RansVerse dalam dunia pendidikan dapat terus disempurnakan.
“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam pengujian Pre-Alpha RansVerse untuk mendapatkan feedback yang nyata dari publik dan dunia pendidikan. Sehingga RansVerse bisa menjadi metaverse kebanggaan Indonesia yang sudah terintegrasi dengan blockchain dan dapat digunakan untuk hal-hal yang produktif,” paparnya
Senada, RansVerse Product Manager dari Meta Nuswantara – Shinta VR, Miftahul Bagus, menambahkan, saat ini Ransverse sudah dapat dicoba di tiga platform, yaitu Windows, Android dan Oculus VR.
Selain itu, sudah terdapat sejumlah fitur yang tersedia yang dapat digunakan di dalam RansVerse. Di antaranya, berkomunikasi antar pengguna melalui voice chat, melakukan kolaborasi gestur, berbagi emoji serta eksplorasi dengan menggunakan drone.
“Dan tentu saja MetaBinar, di mana kita bisa mengadakan kegiatan belajar mengajar di dalam dunia metaverse,” katanya.
Bagus menambahkan, Shinta VR dan VCGamers sebelumnya telah melakukan Pre-Alpha Test RansVerse internal dengan melibatkan puluhan pengguna dalam waktu yang bersamaan.
“Hasil Pre-Alpha release kemarin cukup sesuai ekspektasi, tidak ada problem dari fitur multiplayer-nya tersebut. Dari segi minimum requirement device, kita juga optimis RansVerse bisa menjangkau lebih banyak user, karena setelah kita tes di beberapa device mid-level, performanya tetap terjaga,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Bagus, pihaknya terus melakukan beberapa penyempurnaan pada sisi operating system.
Sebagai informasi, event yang digelar oleh SBM ITB ini juga dihadiri Alpha JWC Ventrues, salah satu perusahaan modal ventura yang berbasis di Jakarta. Perwakilan dari Alpha JWC Ventures juga hadir sebagai pembicara dalam event ini.
Pelaksanaan Pre-Alpha RansVerse dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun di dalam Roadmap VCGamers.(***)
Discussion about this post