Madania.co.id, Jakarta – BPBD Kabupaten Sumedang menginformasikan tim gabungan telah mengevakuasi 24 orang yang tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Evakuasi korban meninggal tersebut dilakukan sejak hari pertama pascalongsor.
Perkembangan hingga Kamis (14/1), tim gabungan yang dikoordinasikan Basarnas telah mengevakuasi 24 orang akibat bencana longsor yang pertama kali terjadi Sabtu lalu (9/1/2021).
Sejumlah korban lain terdampak akibat longsor susulan yang terjadi pada hari yang sama,”. kataKepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati, dalam situs resmi BNPB,” Jumat (15/1/2021).
Tim gabungan yang berjumlah lebih dari 500 personel, lanjutnya, terdiri atas unsur Basarnas, TNI, Polri, BPBD, organisasi masyarakat, sukarelawan serta dibantu masyarakat.
Data lain tercatat korban selamat 25 orang, dengan rincian luka berat 3 orang dan luka ringan 22, sedangkan korban hilang diperkirakan berjumlah 16 orang.
Sementara itu, kerugian materiil berupa kerusakan rumah 14 unit dengan kategori rusak berat dan 1 tempat ibadah rusak sedang.
BNPB telah membantu analisis kerusakan dengan foto udara dan berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait dengan hasil kerusakan rumah.
Merespons situasi penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor sejak 9 – 29 Januari 2021.
Bupati Sumedang mengaktifkan pos komando dan secara fisik berada di SMA Negeri 1 Cimanggung, yang berada dekat dengan lokasi terdampak.
Bupati Sumedang menunjuk sekretaris daerah sebagai komandan posko dalam penanganan darurat longsor Cihanjuang.(m)
Discussion about this post