Madania.co.id, Bandung – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Pagarsih menjadi salah satu fasilitas kesehatan (faskes) yang melaksanakan vaksinansi tahap pertama. Kepala Puskesmas Pagarsih, dr. Trisiana Irawati mengatakan, pada hari pertama ada 5 orang tenaga kesehatan yang terdaftar, tetapi hanya 3 orang yang memenuhi syarat untuk divaksin.
“Ada dua orang tidak bisa divaksin atau ditunda karena ada permasalahan kesehatan,” ujar Trisiana dikutip dari laman Humas Kota Bandung, Jumat (16/1/2021).
Menurutnya, dari tiga orang yang melakukan vaksinasi, dua di antaranya bekerja di Puskesmas Pagarsih sementara satu orang lainnya merupakan Dokter dari Rumah Sakit. Saat hari pertama vaksin, kata Trisiana, tiga orang tersebut rata-rata mengalami pegal. Ada satu orang juga mengalami rasa kantuk setelah dilakukan observasi selama 30 menit.
“Pertama ada sedikit nyeri biasa di tempat suntikan, ada yang terasa pegal-pegal setelah. Satu orang yang bekerja di Puskesmas Pagarsih saya tanya tadi agak sedikit masih ada rasa pegal,” katanya.
Sementara itu, Relawan Contact Tracer BNPB Dinkes Kota Bandung, Adinda Sekar Pratiwi yang juga divaksinasi Covid-19 di Puskesmas Pagarsih mengatakan, setelah menunggu 30 menit saat divaksin dirinya merasa pegal dan sedikit ada rasa kantuk.
“Agak ngantuk juga, tapi setelah itu biasa lagi. Besoknya juga sudah segar. Ya seperti biasa lagi,” ucapnya.
Adinda yang bertugas melacak kontak erat dari kasus positif Covid-19 ini merasa jika sudah divaksin, ada benteng dari virus Covid-19. “Kerjaan saya berhubungan langsung dengan orang yang mempunyai penyakit Covid-19. Dengan vaksin saya merasa mempunyai benteng, tapi tetap saat bekerja harus behati-hati,” katanya.
Ia juga berharap masyarakat mau menerima vaksin Covid-19 sesuai gilirannya. “Karena ini penting buat kita. Kalau pun sesudah divaksin kita terpapar, saya pikir mungkin tidak akan parah gejalanya,” tuturnya.
Terpisah, dr. Bernard dan Perawat Erwin Mauludin dari Netra Klinik Spesialis Mata juga mendapat vaksin di Laboratorium Klinik Bio Fit Health Centre pada 15 Januari 2021.
Ia mengaku tidak merasakan gejala apa pun setelah divaksin. Ia pun berharap masyarakat bisa merasa tenang saat vaksinasi bagi masyarakat yang sudah siap.
“Dengan vaksin ini semoga kita bisa terlindungi. Pandemi covid-19 juga bisa tertangani dengan baik. Jadi setelah tenaga kesehatan, masyarakat juga mau ikut berperan serta,” ucap dr. Bernard.
Adapun Erwin berharap kasus Covid-19 bisa cepat menurun setelah ada vaksinasi. Dia juga menganggap tenaga kesehatan menjadi contoh oleh masyarakat untuk divaksin juga. (sr)
Discussion about this post