Madania.co.id, Bandung – Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menjalani vaksinasi Covid-19 tahap dua di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) pada Kamis, 28 Januari 2021.
Ema melakukan vaksinasi setelah menerima dosis pertama pada 14 Januari 2021. Menurutnya, tidak ada efek samping yang dirasakan, baik selama menunggu dosis vaksin kedua maupun
“Setelah vaksin tanggal 14 tidak mendapatkan efek samping apapun. Kalau pegel kecil itu lumrah. Ada screening lagi, rutanya berbagai hal. Memenuhi persyaratan. Menunggu 30 menit observasi,” ungkapnya di RSKIA, Kamis (28/1/2021)
Menurutnya, keberadaan vaksinasi tidak membuat masyarakat menjadi abai untuk menerapkan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan). “Itu tetap menjadi budaya adaptasi kebiasaan baru substansinya seperti itu. Tidak akan mengurangi aspek semangat kerja,” tegasnya.
Ema menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Bandung, vaksinasi tahap awal akan diberikan kepada kurang lebih 23 ribu tenaga kesehatan. “Target tahap awal 23 ribu sekian, sudah divaksin 10.807 persentase 46.60 persen. Target sampai dengan bulan April,” bebernya.
Namun menurut Ema, pihaknya meyakini realisasi vaksinasi di Kota Bandung tidak akan mencapai 100 persen. Pasalnya terdapat beberapa nakes yang tidak lolos screening.
“Punya keyakinan tidak akan 100 persen. Saat proses ada yang tidak lolos screening. Dan ini bukan hanya di Bandung, di mana pun juga,” ungkapnya.
“Dapat persoalan di aplikasi, otoritas di pusat. Kita hanya mengikuti saja, sekarang ada perbaikan. Sekarang lebih lancar dari pada dua minggu yang lalu. Nakes tahap oertama idealnya sufah selesai,” tambahnya.
Sementara itu, bagi nakes yang tidak hadir vaksinasi dengan alasan yang tidak jelas Ema mengatajan pihaknya terus melakukan ajakan. “Tidak dulu main sanksi-sanksi. Yg jelas yang tidak datang terus kita undang,” tandasnya. (sr)
Discussion about this post