Madania.co.id, Sumedang – Yana Supriatna (40), warga Dusun Babakan Regol, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang dikabarkan hilang di kawasan Cadas Pangeran Kab.Sumedang. Petugas gabunganpun sibuk melakukan pencarian. Dua hari pencarian hingga menerjunkan tim anjing pelacak tidak membuahkankan hasil. Tiba-tiba beredar kabar bahwa sempat dikabarkan hilang misterius, Yana ternyata ditemukan dan berada di Cirebon Jawa Barat.
Kabar mengenai ditemukannya Yana pun beredar melalui pesan suara di sejumlah aplikasi pesan instan dan media sosial. Namun Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana bekum bisa memastikan kabar tersebut. Menurutnya, pihaknya tengah melakukan penjemputan, sehingga masih belum dapat memberikan informasi resmi terkait keberadaan Yana.
Namun demikian, Kabar ditemukannya Yana, dibenarkan Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto. “Benar, yang bersangkutan ditemukan,” kata AKBP Eko Prasetyo Robbyanto melalui sambungan telepon seperti dilansir tribun, Kamis Malam, (18/11/2021).
Menurutnya, Yana ditemukan bukan di Cadas Pangeran, melainkan jauh di Cirebon. “Ketemu di daerah Dawuan, Cirebon, saat ini masih dalam perjalanan menuju Sumedang,” katanya.
Kabar mengenai ditemukannya Yana pun menjadi perbincangan di aplikasi tiktok. Bahkan Yana mengaku sengaja membuat prank karena motornya mogok di Cadas Pangeran lalu naik mobil ke Cirebon, lalu setelah ramai dan viral, akhirnya Yana menyerahkan diri ke kepolisian Cirebon.
“Ada info udah ditemukan di Cirebon, orangnya nyerahin diri ke Polsek setempat di Cireboh, ke rumah istri muda dia ng prank dia njir,” tulis pemilik akun tiktok Yudhimahesa398. Bahkan dia juga menyebut, sekarang keluarganya dipanggil semua karena motifnya ga jelas. “dia naik elf ke Cirebon,”ungkapnya.
Tarik Tim Rescue
Sementara itu, terkait beredarnya kabar keberadaan Yana di Cirebon, tim SAR Kantor Basarnas Bandung pun telah menarik kembali anggota rescue mereka.
“Sudah kembali ke kantor, tadi dari pihak Kepolisian mau penyelidikan, Basarnas siaga jika diperlukan evakuasi saja,” ujar Humas Kantor SAR Bandung, Seni Wulandari melalui pesan singkat.
Discussion about this post