MADANIACOID – Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 8 Maret adalah momen global di mana seluruh dunia merayakan berbagai prestasi yang telah diraih oleh perempuan di berbagai sektor, termasuk sosial, ekonomi, dan budaya.
Pada tahun 1977, PBB secara resmi mengakui Hari Perempuan Internasional sebagai perayaan tahunan dengan tujuan utama untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan mempromosikan perdamaian dunia.
Menurut informasi dari situs resminya, tema kampanye yang diusung oleh International Women’s Day adalah #BreakTheBias. Tema ini dipilih karena bias, baik yang disengaja maupun tidak, seringkali menjadi penghalang bagi kemajuan perempuan.
Dalam perayaan ini, International Women’s Day mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mengatasi berbagai bias yang masih ada di sekitar kita, termasuk di komunitas, tempat kerja, sekolah, dan perguruan tinggi.
Dengan melakukan hal ini, diharapkan terwujudnya kesetaraan bagi perempuan, menciptakan dunia yang lebih beragam, adil, inklusif, dan bebas dari bias, stereotip, serta diskriminasi.
Lalu, Bagaimana awalnya Hari Perempuan Sedunia Dimulai?
Awal Mula terciptanya Hari Perempuan Sedunia
1. Berawal dari Aksi di New York (1908-1909)
Sejarah Hari Perempuan Internasional berawal pada 8 Maret 1908, di mana 15.000 perempuan melakukan aksi di New York City menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak suara.
Kemudian, pada 1909, Partai Sosialis Amerika mendeklarasikan 28 Februari sebagai Hari Perempuan Nasional pertama di Amerika. Sejarah Hari Perempuan Nasional ini terus dirayakan pada Minggu terakhir Februari hingga 1913.
2. Konferensi Wanita Buruh di Kopenhagen (1910-1911)
Pada 1910, Konferensi Wanita Buruh Internasional kedua diadakan di Kopenhagen. Clara Zetkin, pemimpin ‘Women’s Office’ untuk Partai Sosial Demokrat di Jerman mengajukan gagasan tentang Hari Perempuan Internasional.
Ia mengusulkan bahwa setiap tahun di setiap negara harus ada perayaan Hari Perempuan pada hari yang sama untuk mendesak tuntutan perempuan dalam hal kesetaraan.
Konferensi yang dihadiri lebih dari 100 perempuan dari 17 negara, mewakili serikat pekerja, partai sosialis, klub perempuan pekerja ini menyambut baik usulan Clara dan menetapkan Hari Perempuan Internasional.
Pada 1911, menyusul keputusan yang disepakati di Kopenhagen, Denmark, Hari Perempuan Internasional dirayakan untuk pertama kalinya di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.
Pada perayaan ini, lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki menghadiri aksi yang mengkampanyekan hak perempuan untuk bekerja, memilih, dilatih, untuk memegang jabatan publik, dan mengakhiri diskriminasi.
3. Hari Perempuan Internasional Pertama Kali Diperingati pada 8 Maret (1913-1914)
Menjelang Perang Dunia I, wanita Rusia untuk pertama kalinya merayakan Hari Perempuan Internasional. Mereka menandai hari itu dengan melakukan pemogokan untuk memprotes kekurangan makanan, kondisi hidup yang buruk, dan Perang Dunia I.
Pada 1914, lebih banyak wanita di seluruh Eropa mengadakan aksi unjuk rasa untuk berkampanye melawan perang dan untuk mengekspresikan solidaritas wanita.
4. 8 Maret Sebagai Hari Perempuan Internasional Ditetapkan oleh PBB (1975-1977)
Hari Perempuan Internasional dirayakan untuk pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 8 Maret 1975. Kemudian pada bulan Desember 1977, Majelis Umum mengeluarkan resolusi yang menyatakan Hari PBB untuk Hak Perempuan dan Perdamaian Internasional, yang akan diperingati setiap hari dalam setahun oleh Negara-negara Anggota sesuai dengan sejarah dan tradisi nasional mereka.
Discussion about this post