MADANIACOID – Dalam pergaulan sehari-hari masyarakat Bugis memegang teguh falsafah siri’ na pacce. Siri’ na pacce merupakan sebuah pemahaman dalam masyarakat Bugis yang merupakan warisan turun temurun dan didoktrinkan terus menerus sehingga menjadi sebuah keyakinan dan pemahaman yang kukuh.
Kata siri’ dalam bahasa Makassar berarti malu atau rasa malu, maksudnya “siri’ lanri anggaukanna anu kodi”, artinya malu apabila melakukan perbuatan tercela.
Siri’ menurut istilah mengutip Safitri (2020) dalam Jurnal Antropologi dijelaskan oleh para tokoh berikut:
F. Matthes
Siri’ diterjemahkan dengan malu, rasa kehormatannya, tersinggung, dan sebagainya.
H. Salam Basjah
Terdapat tiga pengertian pada konsep siri’. Pertama ialah dalam arti rasa malu. Kedua, merupakan daya pendorong untuk membinasakan siapa saja yang telah menyinggung rasa kehormatan seseorang. Dan ketiga, ialah sebagai daya pendorong untuk bekerja dan berusaha sebanyak mungkin.
Natzir Said
Siri’ adalah rasa malu yang memberi kewajiban moril untuk membunuh pihak yang melanggar adat, terutama dalam soal-soal hubungan perkawinan.
Budaya siri’ juga berfungsi sebagai upaya pengekangan bagi seseorang untuk melakukan tindakan persekusi yang dilarang oleh kaidah adat sehingga dapat menguatkan motivasi solidaritas sosial dalam penegakan harkat siri’ orang lain.
“Malu itu harga mati dalam siri’ na pacce. Misalnya ketika ada orang yang menjelekkan kita dan kita merasa tersinggung, maka nyawa taruhannya,” kata Andi Ulil, salah satu warga Makassar yang kini tengah menempuh pendidikan di Bandung, Selasa (11/10/2022).
Hamid dalam Safitri (2020) menjelaskan bahwa pacce dalam bahasa Makassar dan pesse dalam bahasa Bugis merupakan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, semangat rela berkorban, bekerja keras, dan pantang mundur.
Selain itu pacce atau pesse merupakan suatu perasaan hati yang menyayat pilu terlebih apabila sesama warga masyarakat, keluarga, atau sahabat yang ditimpa kemalangan, yang menimbulkan suatu dorongan ke arah solidaritas dalam berbagai bentuk terhadap mereka yang ditimpa kemalangan. Solidaritas sosial inilah yang mencari sumber moral untuk membentuk tatanan sosial di tengah masyarakat
Konsep Siri’ Na Pacce
Dari konsep siri’ sebagai harga diri, dapat dipahami bahwa dalam kehidupan suku di Makassar tidak hanya menuntut penghormatan harga diri individu dari orang lain. Tetapi, bagaimana sesama manusia mampu untuk menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain.
Sementara konsep pacce merupakan suatu bentuk solidaritas kemanusiaan dari individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lainnya untuk ikut merasakan kepedihan dan membantu kesulitan yang dialami.
Di dalam budaya siri’ na pacce mengandung unsur indikator yang dapat meningkatnya solidaritas sosial yaitu nilai kepercayaan, saling hormat-menghormati, bertanggung jawab dan memperhatikan kepentingan bersama. Dengan solidaritas yang muncul diharapkan kecintaan terhadap perbuatan baik akan bertambah.
“Siri’ na pacce itu semacam pedoman, setiap sesuatu yang kita lakukan harus ada malu di dalamnya. Semacam pengingat, semua hal yang ada di muka bumi yang kamu lakukan harus ada malu yang kamu tanamkan. Contoh, saat makan di rumah orang, kamu haru tahu. Minimal makan gak terlalu banyak dan pakai etika,” ungkap Andi Ulil.***(Anisa Pabelia)











Discussion about this post