madania.co.id,– Kepala SMKN 8 Kota Bandung, Agus Nugroho mengatakan jika program motor listrik dan kendaraan listrik akan menjadi fokus dari SMKN 8 Bandung. Hal ini didasari oleh akan kebutuhan kendaraan listrik yang kian meluas.
Mewakili Kepala SMKN 8 Kota Bandung, Deden Bhakti Indradi Daryana, S. Pd., selaku Ketua Kompetensi Keahlian TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda Motor) menjelaskan mengenai teknisnya dalam proses pembuatan motor listrik di SMKN 8 Bandung.
“Kita konsep awalnya adalah mengkonversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke sepeda motor berbasis listrik. Konversi itu kita lakukan pada Honda Beat injeksi tahun 2014,” kata Deden, Kamis (2/2/2023) di SMKN 8 Kota Bandung, Jalan Kliningan No 31.
Dalam pengembangannya Deden melakukan konversi selama dua pekan. Tampilan motor secara visual tetap dipertahankan secara original yakni Honda Beat. Tujuannya agar bisa dipakai sehari-hari.
Lanjutnya untuk spare partnya masih mengambil dari distributor, lalu melakukan perakitan sendiri di bengkel. Sarana dan prasarana untuk perakitan motor listrik ini Deden mengatakan sudah aman.
Saat dibawa ke pameran Explore SMK Jabar Juara 2022 di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka selama tiga hari, 15-17 Desember 2022, pun banyak pengunjung yang tertarik untuk mengkonversikan motor mereka ke motor listrik. Jasa pengkonversian motor listrik tidak sampai level ekstrim.
“Ke depannya kita juga mungkin akan membuat produk dalam skala kecil dulu. Transportasi listrik untuk perumahan atau sekedar antar jemput ke sekolah misalnya. Kita merasa ada peluang di kawasan wisata seperti Lembang Park Zoo. Menyediakan mobil untuk keliling di sekitarnya” kata Deden menjelaskan.
“Untuk saat ini, harga pengkonverisan motor tersebut berkisar antara 15 sampai 30 juta rupiah tergantung spesifikasi yang diinginkan” pungkasnya. (***)
Discussion about this post