
MADANIACOID – Fenomena Sultan dan Crazy Rich yang belakangan viral di jagat maya dan sejumlah kasus investasi bodong yang beberapa waktu terakhir terungkap oleh kepolisian menggugah Ustaz Adi Hidayat, Lc., M.A menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Melalui kanal youtube @adihidayatofficial, pendiri pusat kajian Islam bernama Quantum Akhyar Institute itu mengunggah video berjudul “Pesan UAH untuk para Sultan dan Crazy Rich”.
Dalam video itu dijelaskan bahwa setiap kita tentunya akan merasa bahagia dan bangga dan senang luar biasa tatkala kita bisa mendapati berbagai macam fasilitas dunia yang memberikan kemudahan untuk menjalani seluruh aktivitas yang mungkin dilakukan. Hal itu menurut ustadz Adi Hidayat, memang telah menjadi fitrahnya manusia yang cenderung berkeinginan untuk bisa mendapatkan segala kebahagiaan bahkan kemewahan yang mungkin bisa diraih.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan makna Al Quran surah ke 3 Ali Imran ayat ke-14, yang intinya dalam surah itu disebutkan, sungguh dihiasi kehidupan manusia itu untuk mendapatkan berbagai macam keindahan kenyamanan bagi kehidupan, bahkan kemewahan-kemewahan. Diantaranya mereka mencari kenyamanan dalam berkeluarga mendapatkan pasangan yang terbaik, punya keturunan keturunan yang sehat yang cerdas yang menyenangkan bagi keluarga. Pun demikian harta benda yang melimpah baik dari emas perak.
“ini gambaran dari mungkin uang yang cukup melimpah kalau dalam konteks sekarang, kemudian punya kendaraan-kendaraan juga yang mewah yang bisa digunakan berikan kenyamanan punya perkebunan punya peternakan,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Ia menjelaskan, kata Allah Subhanahu Wa Ta’ala, semua itu adalah kenikmatan kesenangan dunia. Namun jangan salah, lanjut Ustadz Adi hidayat, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan satu arahan, satu petunjuk yang sekiranya bisa mempermudah kita untuk kembali kepada Allah dengan kemewahan yang lebih baik lagi, kemuliaan kebahagiaan yang lebih membahagiakan lagi, dan segala capaian-capaian yang lebih unggul dibandingkan dengan apa yang pernah diraih dalam kehidupan dunia itu.
“Alhamdulillah kalau ada orang yang mendapatkan harta yang cukup banyak, sehingga mendapatkan peluang peluang untuk beramal Shaleh lewat harta itu, itu yang terbaik karena zaman nabi itu banyak yang kaya-kaya, banyak yang crazy rich yang kebangetan kayaknya, tapi mereka jadikan kekayaan itu untuk mencari kemuliaan akhirat,” lanjutnya.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, mereka tidak meninggalkan dunia, mereka dapat fasilitas maka dapat kebaikan, mereka dapat apa yang orang katakan kemewahan, tapi kemewahannya punya nilai, kemewahannya punya arah, kemewahannya punya esensi untuk meraih kemuliaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Demikian pula dengan kedudukan, jabatan dan kekayaan lainnya, kata Ustadz Adi Hidayat, bila kekayaan itu bermanfaat melahirkan maslahat dan menjadikan terhormat dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bila kedudukan-kedudukan itu melahirkan berbagai kebijakan yang baik, kebijakan-kebijakan yang memakmurkan, kebijakan-kebijakan yang menaikkan martabat dan juga bernilai ibadah dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kalau ada punya ilmu ilmu itu dihadirkan untuk melahirkan berbagai hal yang bermanfaat mencerahkan kehidupan manusia melahirkan segala hal yang berkemajuan dan juga diniatkan ibadah kepada Allah dunia dapat akhirat pun juga bisa diraih
Namun demikian, secara tegas ustadz Adi Hidayat menagatakan, yang berbahaya itu adalah jika semua capaian dunia yang didapat ternyata tidak sebangun dengan dasar-dasar amalan akhirat, bahkan menjauhkan dari bekal-bekal terbaik untuk pulang kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Dunia dikejar, hartanya bertambah Tapi saat yang bersamaan tidak membangun ketaatan kepada Allah, jauh dari iman, jauh dari ibadah, jauh dari nilai-nilai ketaatan, itu mesti waspada, karena Allah memberikan gambaran dalam Alquran surah ke 7 Al Araf ayat 182
Dijelaskan, orang-orang yang ingkar menjauh dari ayat-ayat Allah, bahkan ada di antara mereka yang anti dengan ayat-ayat Allah dulu saat berusaha dan berdoa meminta izin salat, sekarang sudah dapat, yang dirajin kan adalah yang menampilkan koleksi-koleksi kemewahannya, rumah rumah mewahnya, kendaraan-kendaraannya, tapi saat yang bersamaan jauh dari salat, jauh akhirat dari mengaji.
“Bahkan yang berbahaya kalau anti dengan semua itu sementara dunia sudah dapat nanti dengan akhirat hati-hati, karena dulu ada yang terlalu itu dan diberikan ancaman oleh Allah tetap saja bertahan dengan sikapnya itu akhirnya mereka pun tiba, dunianya dia sengsara dan akhiratnya dia merana maka turunlah Quran surah Al Anam ayat 43-44,” jelasnya.
Lalu, Ustdaz Adi Hidayat pun menjelaskan mengenai tafsir Al-Imam Ibnu Katsir terkait dengan ayat tersebut. Lalu di akhir Video itu, Ustadz adi Hidayat juga mencontohkan Firaun, Qorun dan turunan turunan yang lainnya karena dengan kesadaran mereka jadikan segala kemewahan dunia yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala titipkan untuk membangun kebahagiaan kemakmuran tidak dapat mengantarkannya pada kemuliaan akhlak dan Ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala
“viral di dunia itu bagus tapi viral di akhirat itu lebih utama,” pungkasnya.***
Untuk selengkapnya mengenai pemaparan materi ini dan tafsir mengenai surah Al Anam ayat 43-44, dapat disimak di video lengkap di kanal Youtube Ustadz Adi Hidayat









Discussion about this post