MADANIACOID,– Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menegaskan dengan kemandirian, SBM ITB telah membuktikan bisa memperoleh prestasi gemilang hingga mendapat akreditasi internasional.
“Saya mendukung Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) tetap memiliki kemandirian dalam mengelola institusinya.” ujar Sudirman. Rabu (30/3/2022)
Menurutnya, pengelolaan organisasi di berbagai sektor makin mengarah pada desentralisasi. Sementara, sentralisasi merupakan pandangan yang ketinggalan zaman karena individu maupun institusi semakin memiliki kapasitas berupa ide, pikiran, solusi, maupun sumber daya.
“Sentralisasi di samping tidak menjawab kebutuhan keragaman tantangan setiap unit organisasi, juga tidak membuka ruang kreativitas bagi unit-unit organisasi.” ujar mahasiswa program Doktor of Science in Management SBM ITB.
“Fleksibilitas diperlukan dalam dunia akademik karena membuka kebebasan berkreasi sehingga lahir banyak keunggulan. Oleh karena itu, pencabutan swakelola SBM ITB dinilai tidak menguntungkan bagi SBM ITB.” imbuhnya.
Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) itu berharap, para pengelola kampus, berbesar hati untuk berdialog dengan kepala dingin untuk mencari solusi terbaik bagi SBM ITB.
Kedepankan kepentingan umum, kepentingan para mahasiswa, bahkan kepentingan bangsa. Kedepankan tujuan utama SBM ITB dan ITB yaitu menghasilkan lulusan dan pikiran-pikiran akademik yang unggul.
“Para ahli change management, punya kredo ‘dont fix unbroken things’. Jangan mengutak-atik barang yang bagus, jangan memperbaiki barang yang tidak rusak, mangan cari-cari masalah yang tidak perlu. SBM ITB baik baik saja, kenapa harus diutak-atik. Itu superti mencari-cari pekerjaan yang tiidak perlu,” pungkasnya.(***)
Discussion about this post