Tak Kurang dari 60 Desa Blank Spot di Kabupaten Bandung, Bupati: Radio Jangan Hilang

Madania.co.id, Bandung – Sedikitnya 60 desa di Kabupaten Bandung dalam kondisi

blank spot.

Untuk mempermudah akses komunikasi di daerah terpencil, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meminta Organisasi Amatir Radio Indonesia ORARI Kabupaten Bandung dapat mengatasi kendala komunikasi tersebut.

“Sekarang sudah banyak orang yang bergeser menggunakan media sosial (medsos), dibandingkan dengan mendengar radio. Tetapi jangan membuat radio menjadi hilang, karena di daerah blank spot, radio amatir bisa berperan penting memudahkan akses komunikasi,” ungkapnya saat menerima audiensi dan silaturahmi  ORARI Kabupaten Bandung di Rumah Jabatan Bupati, Soreang, Senin (15/11)

Selain memudahkan akses komunikasi di daerah terpencil, dia menuturkan, ORARI mampu memberikan peran strategis lainnya, khususnya dalam mensejahterakan masyarakat, dengan melakukan kegiatan sosial.

“Tidak semua masyarakat tahu tentang ORARI, untuk itu ORARI bisa memperkenalkan diri kepada masyarakat luas, salah satunya dengan melakukan kegiatan sosial,” ucapnya.

” Contohnya, di musim penghujan saat ini, ada beberapa wilayah terkena bencana banjir dan tanah longsor. ORARI bisa hadir di sana untuk membantu masyarakat yang terkena bencana,” tambahnya.

Sebagai wadah perkumpulan masyarakat pecinta komunikasi, ORARI harus ikut mendukung dan menyukseskan program Pemkab Bandung.

“Dalam kondisi pandemi saat ini, ORARI bisa membantu kami untuk menyukseskan kegiatan vaksinasi, baik untuk umum, pelajar, atau lebih khusus lagi bagi lansia. Karena vaksinasi lansia kita masih sangat rendah,” paparnya

Dengan begitu, ujarnya, selain sebagai ajang menyosialisasikan keberadaan ORARI, masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung.

Dadang berharap, ORARI dapat membina dan memajukan para amatir radio di Kabupaten Bandung, agar Kabupaten Bandung memiliki amatir radio yang memiliki jiwa disiplin, maju dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.(m)