Madania.co.id, Bandung – Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, untuk proses pencarian korban dan menanggulangi bencana longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang, sejumlah 664 personel gabungan dikerahkan.
Deden menjelaskan, pihaknya membagi petugas menjadi tiga sektor pencarian dan dua shift.
“Sektor pertama di rumah hajatan sebanyak 50 personel, sektor kedua Masjid An-Nur 50 personel dan sektor tiga lapangan voli 50 personel,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/1/2021).
Tim pencarian dibagi menjadi dua shift, yakni shift pertama pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan shift kedua pukul 13.00 sampai pukul 17.30 WIB.
“Sistem shift dilakukan untuk menjaga kekuatan personil agar tetap prima dan menjaga agar personil tidak terlalu kelelahan, yang dapat menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan pencarian dan evakuasi korban,” katanya.
Saat ini, tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap puluhan korban yang masih tertimbun tanah longsor tersebut.
Tim gabungan sudah menyiapkan beberapa alat berat yang dikerahkan untuk membantu proses pencarian. Sejumlah personel dikerahkan di antaranya dari Tim SAR, BPBD, Polri dan TNI.
Adapun, hingga saat ini, total ada 17 korban yang ditemukan dalam keadaan tewas. Selain itu, petugas gabungan telah menemukan 4 orang mengalami luka berat.
Sementara itu, 23 orang masih dinyatakan menghilang dan diduga masih tertimbun tanah longsor.
Sebelumnya diberitakan, tebing setinggi 20 meter dan panjang 40 meter di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, mengalami longsor setelah diguyur derasnya hujan, Sabtu (9/1/2021). (mrf)
Discussion about this post