MADANIACOID – Menurut pengurus ICMI Kota Bandung, Ustad Denny Suryadharma dalam Islam, terdapat berbagai macam puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk ibadah tambahan.
Selain puasa sunah senin-Kamis, masih banyak puasa sunah lainnya yang biasa dilaksanakan. Berikut adalah beberapa jenis puasa sunnah yang utama:
1. Puasa Senin dan Kamis
Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa pada hari Senin dan Kamis.
Keutamaannya adalah pada hari-hari tersebut amal perbuatan diangkat kepada Allah.
Hadis: “Amal-amal diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku diperlihatkan sedang aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi).
2. Puasa Ayyamul Bidh
Dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah (kalender Islam).
Keutamaannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.
Hadis: “Puasa tiga hari setiap bulan adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa Tasu’a dilakukan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram.
Keutamaan puasa Asyura adalah menghapuskan dosa-dosa kecil selama setahun sebelumnya.
Hadis: “Puasa Asyura aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).
4. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Dilaksanakan setelah Idulfitri (1 Syawal), selama enam hari berturut-turut atau terpisah.
Keutamaannya adalah pahalanya seperti berpuasa setahun penuh.
Hadis: “Barang siapa yang berpuasa Ramadan, lalu diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim).
5. Puasa Hari Arafah
Dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, khusus bagi yang tidak sedang berhaji.
Keutamaan puasa ini adalah menghapus dosa dua tahun, yakni tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.
Hadis: “Puasa hari Arafah aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim).
6. Puasa Daud
Puasa ini adalah puasa yang dilakukan sehari berpuasa, sehari tidak (bergantian).
Puasa ini disebut sebagai puasa yang paling dicintai oleh Allah.
Hadis: “Puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud, yaitu ia berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Puasa di Bulan Sya’ban
Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan Sya’ban, bahkan hampir seluruh bulan.
Hadis: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa lebih banyak daripada puasanya di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Puasa-puasa sunnah ini dianjurkan untuk dilakukan secara ikhlas dan penuh kesungguhan sebagai bentuk ibadah tambahan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Discussion about this post