Madania.co.id, Jakarta – Hujan masih berpotensi terjadi, khususnya di puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021. Mengantisipasi hujan dan longsor susulan, tim gabungan melakukan identifikasi lokasi terdampak di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
BPBD Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Sumedang melakukan kaji cepat rumah-rumah yang harus dikosongkan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membantu proses identifikasi potensi longsor susulan di lapangan.
Tim lainnya telah mengantisipasi lokasi genangan yang berpotensi memicu longsor di sekitar rumah warga. Warga yang rumahnya harus dikosongkan telah difasilitasi oleh BPBD dengan mengaktifkan pos pengungsian.
Sebagian warga mengungsi di SDS Fathimah Azzahra. Sedangkan Sebagian lain berada di pos pengungsian di lapangan Taman Burung, Perumahan SBG, Pos pengungsian dilengkapi toilet portabel dan suplai air bersih.
Sementara itu, proses pencarian dan evakuasi korban meninggal dunia masih dilakukan tim gabungan. Tim Gabungan yang dipimpin oleh Basarnas berhasil mengevakuasi 16 orang hingga Selasa (12/1). Lebih dari 500 personel gabungan melakukan pencarian dan evakuasi pascalongsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, yang terjadi Sabtu, (9/1/2021).
Sebanyak 23 orang masih dinyatakan hilang. Sedangkan kerugian materiil, 14 rumah mengalama kerusakan dengan kategori rusak berat dan satu tempat ibadah rusak sedang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,
Dr Raditya Jati, nenyebutkan, BNPB telah membantu analisis kerusakan dengan foto udara dan berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait hasil kerusakan rumah.
Merespons situasi penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor sejak 9 – 29 Januari 2021.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengaktifkan pos komando dan secara fisik di SMA Negeri 1 Cimanggung, yang dekat dengan lokasi terdampak.
Ia menunjuk sekretaris daerah setempat sebagai komandan posko dalam penanganan darurat longsor Cihanjuang. (m)
Discussion about this post