Madania.co.id, Majene – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, meninjau lokasi longsoran material yang menutup jalur menuju lima desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Rabu (20/1).
Dalam peninjauan tersebut, Doni melihat, pembukaan jalur yang tertutup timbunan material menggunakan bantuan alat berat mulai membuahkan hasil dan sementara baru dapat dilalui oleh jenis kendaraan roda dua.
“Kita tadi lihat sementara ini masih tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Namun sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” kata Doni.
Sebelumnya, lima desa yang meliputi Desa Kabiraan, Tandealo, Panggalo, Popenga, dan Desa Ulumanda sempat terisolirkarena terputusnya jalur menuju desa tersebut akibat longsor.
Berdasarkan kajian sementara, longsor tersebut dipicu oleh adanya aktivitas geologi dan tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Sementara itu, BNPB hingga saat ini terus bekoordinasi dan kepada lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dibantu unsur TNI dan Polri untuk kesegera menyelesaikan pembukaan jalur yang terputus.
Sehingga, pengiriman logistik segera dapat dikirimkan dan aktivitas warga dapat kembali pulih seperti sedia kala.
“Kita mengkoordinasian semua Kementerian/Lembaga dari pusat dan Pemerintah Daerah dibantu TNI dan Polri,” ujar Doni.
Untuk memberikan dukungan logistik ke desa yang terisolir tersebut, BNPB mengerahkan helikopter untuk menangani tanggap darurat bencana di Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam hal ini BNPB akan mengerahkan satu unit helikopter jenis Chinook yang memiliki kapasitas angkut kurang lebih 10-12 ton dari Makassar menuju Mamuju.
Kemudian dari Mamuju daerah lain di Sulbar akan menggunakan beberapa jenis helikopter BNPB lainnya.
“Dari Mamuju menuju Majene dan beberapa tempat lainnya ada beberapa unit helikopter lainnya yang bisa disiagakan,” katanya.(m)
Discussion about this post