MADANIACOID – Putus cinta adalah hal yang menyakitkan. Perlu waktu yang tak sedikit untuk benar-benar membaik dari putus cinta. Tak ada cara untuk menghilangkan patah hati, kecuali dengan melaluinya. Tentu ini bukan pengalaman yang menyenangkan. Rasa sakitnya luar biasa bahkan beberapa orang sampai trauma. Serta ada juga yang memilih cara ekstrim dengan bunuh diri. Namun, ada beberapa tips move on menurut penelitian.
Dilansir dari marriage.com, move on adalah kembali menjalani rutinitas hidup normal dengan cara yang sehat. Putus cinta memang terkadang membuat hidup seseorang menjadi berantakan. Move on bukan berarti melupakan, tetapi berbaikan dengan semua kenangan dan masa lalu. Jadikanlah pelajaran dari apa yang Anda lalui, sehingga tidak ada penyesalan dan rasa sakit ketika mengingat momennya.
Move on bukanlah pindah ke lain hati. Jangan jadikan orang lain pelampiasan Anda ketika putus cinta. Hal itu justru bisa menambah orang lain yang patah hati.
Berapa Lama Waktu yang Diperlukan untuk Move On?
Penelitian terhadap 155 mahasiswa sarjana yang baru saja putus cinta menunjukkan bahwa setelah 3 bulan sebagian besar dari mereka merasa telah move on dari putus cinta.
Studi lain menganalisis perilaku pengguna di Reddit.com yang baru-baru ini mengalami perpisahan yang menyakitkan. Mereka menemukan bahwa kebanyakan orang kembali ke keadaan emosional yang stabil dalam waktu enam bulan setelah putus cinta.
Berdasarkan penelitian ini, aman untuk mengasumsikan bahwa mungkin diperlukan tiga hingga enam bulan untuk pulih dari putus cinta
Tips Move On
Patah hati bukanlah hal yang mudah. Pemulihan terbaik kemungkinan adalah waktu. Tetapi, menurut penelitian setidaknya ada beberapa tips move on yang bisa kita lakukan. Dilansir dari Monarch berikut tips move on menurut penelitian:
1. Kejar Passion Anda
Setelah putus cinta adalah saat yang tepat untuk menemukan minat baru atau menemukan kembali minat yang Anda miliki sebelumnya. Mungkin kedengarannya sederhana, tetapi menemukan passion bukanlah hal yang mudah. Cobalah bergabung dengan klub sosial baru, menjadi sukarelawan, atau bergabung dengan berbagai kegiatan di sekolah atau kantor.
2. Coba Afirmasi Diri
Afirmasi diri yang positif dapat membantu beberapa orang ketika putus cinta. Kalimat yang bisa kita lontarkan sebagai afirmasi positif, di antaranya:
- Aku baik-baik saja sebelum mengenalnya, dan Aku akan baik-baik saja tanpanya.
- Aku memaafkan diriku sendiri.
- Akan ada sesuatu yang lebih baik.
- Aku menjadi lebih baik setiap hari.
- Aku cukup.
Namun, penegasan diri tidak selalu membantu. Satu studi menemukan bahwa membaca afirmasi diri yang positif membuat orang dengan harga diri rendah benar-benar merasa lebih buruk. Jika itu masalahnya, pertimbangkan untuk mencoba self-talk introspektif sebagai gantinya.
Metode ini mendorong untuk menanyakan mengapa Anda merasa seperti itu, yang mendorong Anda untuk melihat segala sesuatu dengan cara yang lebih kooperatif dan memecahkan masalah. Misalnya, tanyakan pada diri sendiri: “Mengapa saya terus mencari kebahagiaan di tempat saya kehilangannya?”
3. Terhubung Kembali dengan Teman-Teman
Berada bersama orang-orang yang Anda sayangi dan yang merawat Anda adalah obat yang sangat berharga. Tertawa dan mengungkapkan perasaan Anda dengan teman-teman Anda tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat menghubungkan Anda kembali dengan diri sendiri, dan mengingatkan Anda bahwa Anda tidak sendirian.
4. Putuskan Semua Ikatan Media Sosial
Para peneliti ingin mengetahui bagaimana mengikuti mantan Anda di media sosial dapat memengaruhi proses pemulihan Anda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terus mengikuti mantan meningkatkan kesusahan dan kerinduan. Dan, mereka yang memutuskan hubungan media sosial sembuh dari perpisahan lebih cepat dan mulai hilang perasaanya. Pilihan di tangan Anda, jika Anda sudah siap untuk move on berhentilah mengikuti atau stalking mantan di media sosial.
5. Jangan Mengemis Cinta
Banyak orang merasa putus asa setelah putus cinta. Tapi keputusasaan ini sering mengarah pada perilaku bodoh, seperti mengirim email atau SMS ke mantan. Tolong jangan lakukan ini.
Jika Anda terdorong untuk mengirim pesan kepada mereka, tanyakan pada diri Anda mengapa. Jika itu untuk kembali bersama atau mengetahui apa yang mereka lakukan, Anda tidak akan pernah puas dan itu hanya akan memperpanjang proses berduka.
Dalam bukunya Tiny Beautiful Things, Cheryl Strayed menulis, ”Anda tidak dapat meyakinkan orang untuk mencintai Anda. Ini adalah aturan mutlak. Tidak ada yang akan memberi Anda cinta karena Anda ingin dia memberikannya. Cinta sejati bergerak bebas di kedua arah. Jangan buang waktumu untuk hal lain.”
6. Pertimbangkan Terapi
Mengobrol dengan teman mungkin hal yang baik. Tetapi, untuk meminta pendapat mereka tentang perpisahan terkadang membuat mereka sulit untuk bersikap objektif. Teman Anda juga bisa jadi kewalahan menghadapi pikiran obsesif Anda terhadap mantan. Cobalah pergi ke terapis untuk membantu pemulihan Anda.
Ada harapan untuk pemulihan setelah putus cinta yang menyakitkan. Mungkin butuh waktu, tetapi dengan tips ini, Anda akhirnya bisa merasa bahagia dan sembuh kembali.***(Anisa Pabelia)
Discussion about this post