MADANIACOID – Acara perpisahan untuk pasangan ganda putra legendaris Indonesia, yakni Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan telah berlangsung pada hari ini Minggu, (26/10/2025) di Istora Senayan, Jakarta.
Acara bertajuk “Tribute to The Daddies” ini diadakan sebelum grand final Indonesia Masters 2025. Ribuan penggemar yang memadati arena untuk memberikan penghormatan terakhir. Dalam momen tersebut, Ahsan dan Hendra menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada berbagai pihak yang telah mendukung perjalanan karier mereka.
Perpisahan ini diwarnai dengan berbagai momen emosional. Ahsan dan Hendra, yang telah menjadi ikon ganda putra dunia selama lebih dari satu dekade, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan karier mereka.
Acara ini turut dihadiri oleh pelatih mereka, Herry Iman Pierngadi dan Hendrawan. Para pelatih memberikan penghormatan atas dedikasi dan disiplin yang ditunjukkan oleh The Daddies selama berkarier.
Pidato Singkat dari The Daddies
Dalam pidato singkatnya, “Istora Senayan selalu punya tempat spesial di hati saya. Bisa menyelesaikan karier di sini, di hadapan keluarga dan para penggemar, adalah sesuatu yang luar biasa.” Ungkap Hendra dengan rasa bahagia bisa mengakhiri karier di Istora Senayan.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada keluarga, istri, rekan setimnya Mohammad Ahsan. Selain itu, Hendra memberikan penghormatan kepada mendiang Markis Kido, mantan pasangan ganda yang turut membentuk perjalanan kariernya.
Mohammad Ahsan juga tak kalah emosional dalam menyampaikan rasa syukurnya.
“Saya sangat bersyukur atas semua yang telah saya capai bersama Hendra. Terima kasih untuk PBSI, pelatih, keluarga, dan tentu saja Hendra, yang sudah menjadi partner terbaik selama perjalanan ini.”kata Ahsan.
Ahsan berterima kasih kepada PBSI, pelatih Herry Iman Pierngadi, dan Hendra yang telah menjadi partner setianya di lapangan selama bertahun-tahun. Ahsan menegaskan bahwa kerja sama mereka bukan hanya soal memenangkan pertandingan, tetapi juga membangun nilai-nilai kebersamaan, disiplin, dan kepercayaan.
Sebagai penutup, diadakan pertandingan persahabatan yang mempertemukan Ahsan/Hendra dengan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Seo Seung Jae dari Korea Selatan. Pertandingan berlangsung dengan suasana penuh keakraban dan candaan, menghibur para penggemar yang hadir.
Acara ini tidak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga perayaan atas pencapaian luar biasa Ahsan dan Hendra. Dengan tiga gelar juara dunia, dari medali Asian Games, All England, dan puluhan gelar lainnya. Mereka telah meninggalkan warisan tak ternilai dalam dunia bulu tangkis.
Bagi penggemar, kepergian mereka dari dunia profesional bukan akhir dari segalanya. Ahsan dan Hendra tetap menjadi legenda yang menginspirasi, mengajarkan bahwa kerja keras, disiplin, dan kebersamaan adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Selamat jalan, The Daddies, dan terima kasih atas semua kenangan indah yang telah kalian berikan!
***(Alifya Syifaa-ul Fathonah)
Discussion about this post