Madania.co.id, Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial turut mendukung wacana sejumlah kepala daerah saat Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional terkait peniadaan libur panjang peringatan Hari Raya Imlek pada Jumat (12/2) pekan depan.
Menurutnya, wacana tersebut rapat koordinasi juga melibatkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar dengan seluruh kepala daerah di Indonesia beberapa waktu lalu.
“Mudah-mudahan apa yang kemarin disampaikan dari kepala daerah malam Senin rapat dengan pak Luhut, Menko Maritim. Mudah-mudahan usulan dari kami bahwa apa namanya imlek itu usulan dari para kepala daerah tidak libur,” ujar Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa (2/2/2021).
Para kepala daerah kota dan kabupaten, tak terkecuali gubernur sepakat tanggal merah di Hari Raya Imlek ditiadakan. Menurut Oded, hal itu dilakukan untuk meminimalisasi mobilitas masyarakat pada saat libur panjang.
“Iya, hari Imlek tidak libur, semua banyaklah dari rapat koordinasi itu banyak kepala daerah termasuk saya yang setuju,” jelasnya.
Meski begitu, Oded menuturkan pihaknya yakin masyarakat yang merayakan Imlek pun akan memahami bahwa kondisi pandemi Covid-19 masih berlanjut. Adanya wacana peniadaan Hari Raya Imlek saat ini juga sedang digodok oleh pemerintah pusat.
“Saya kira mereka paham apalagi ini kebijakan pusat. Saya yakin temen-temen kita yang punya kepentingan dan kepercayaan imlek mereka juga memahami itu, toh bisa dilaksanakan di rumah masing-masing,” tuturnya.
Oded menambahakan, pihaknya juga akan terus melakukan pengawasan dan pengetatan penerapan protokol kesehatan. Salah satunya dilihat dari aspek ketegasan terkait penindakan kepada para masyarakat yang melanggar protokol kesehatan (prokes).
“Sekarang yang terpenting dalam penegakan aturan diprioritaskan. Satpol PP betapa banyak melakukan penyegelan. Dirinya masih mengkaji kemungkinan diberlakukan karantina terbatas,” pungkasnya. (sr)
Discussion about this post