Madania.co.id, Jakarta – Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 terjadi pada Jumat (26/2), pukul 18.02 WIB.
Gempa memicu guncangan kuat hingga dirasakan warga Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Utara melaporkan, guncangan kuat dirasakan warga di Desa Labuha.
Guncangan terjadi selama 2 hingga 3 detik di desa tersebut.
Warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah.
BPBD setempat juga melaporkan, lampu padam.
Informasi sementara mencatat, kerusakan ringan terjadi di RSUD Kabupaten Halmahera Selatan dan 1 unit rumah yang temboknya roboh.
Personel Kodim dan Koramil setempat tetap waspada dan siaga mengantisipasi gempa susulan dan mengumpulkan informasi dampak gempa.
Sementara itu, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa M5,2 terjadi pada kedalaman 10 km. Pusat gempa berada 11 km timur laut Labuha di wilayah Provinsi Maluku Utara.
“Berdasarkan pemodelan, gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,
Dr. Raditya Jati, dilansir bnpb.go.id, Jumat (26/2/2021).
Melihat parameter guncangan gempa yang diukur dengan MMI atau Modified Mercalli Intensity, menurut dia, guncangan menunjukkan IV MMI di Labuha.
BMKG mendeskripsikan IV MMI sebagai situasi pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan luar rumah, kemudian gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.
Pascagempa, BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Halmahera Selatan untuk mendapatkan informasi terkini.(m)
Discussion about this post