MADANIACOID – Selama tujuh hari penyelenggaraan, Pasar Murah yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung selalu diserbu oleh warga yang berburu kebutuhan pokok.
Pasar Murah digelar untuk menjadi solusi dalam mengantisipasi potensi naiknya harga kebutuhan pokok, dampak dari kenaikan harga BBM.
Dikutip dari bandung.go.id, sejumlah warga mengaku terbantu dengan adanya pasar murah. Marisa, Warga Hasan Saputra Kecamatan Lengkong.
Ia mengatakan hadirnya pasar murah sangat membantu karena menjual dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
“Alhamdulillah sangat membantu ya. Tadi saya beli telur, minyak, beras dan bawang. Harganya lumayan jauh sama di pasar,” katanya di pasar murah yang digelar di Gedung PSSI Lengkong, Rabu 5 Oktober 2022.
Menurut Kepala Disdagin, Elly Wasliah menjelaskan hampir seluruh komoditas yang dijual di Pasar Murah begitu diminati masyarakat. Pasar murah menjual sejumlah kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah seperti beras, minyak goreng, terigu, gula, telur, dan komoditas lainnya.
“Semua komoditas kita jual dengan harga yang lebih murah,” ujarnya.
Elly menyebutkan, bawang merah di setiap lokasi dijual Rp28.000/kg, sedangkan di pasar bisa mencapai Rp30.000-Rp35.000/kg. Telur dijual Rp23.000/kg, dipasaran dijual Rp26.000-Rp27.000/kg. Bawang putih dijual seharga Rp24.000/kg. Sementara di pasaran Rp25.000-Rp30.000/kg. Kemudian, minyak pun kita jual Rp13.000, sementara di pasaran itu Rp14.000/liter.
Setelah penyelenggaraan pasar murah, pada November 2022 mendatang Disdagin akan menggelar Bazar Murah.
“Komoditasnya lebih lengkap, kita laksanakan satu hari. Semua retail wajib hadir, ada 9 retail. Mulai dari sembako hingga pakaian,” ujarnya.***(Aulia Nurul Fauziah)











Discussion about this post