Madania.co.id, Bandung- Seorang wasit sepak bola di Portugal, Luis Godinho, beserta keluarganya mendapat ancaman pembunuhan menyusul kartu merah yang diberikannya kepada dua pemain Porto dalam laga Piala Portugal, demikian diungkap Dewan Wasit lewat pengumuman resminya pada Kamis.
Ancaman pembunuhan terhadap Godinho terjadi hanya beberapa hari setelah wasit Inggris, Mike Dean, menerima ancaman serupa karena dua kartu merah kontroversialnya dalam dua pertandingan berbeda.
Godinho mengusir Luis Diaz dan Matheus Uribe dari pertandingan leg pertama semifinal Piala Portugal (Taca de Portugal) melawan Braga yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Municipal de Braga, Raabu (10/2/2021) waktu setempat.
Pertandingan itu diwarnai cedera serius yang diderita pemain Braga David Carmo, yang sempat menunda jalannya laga karena para pemain harus mendorong ambulans yang mogok di tengah lapangan.
Pelanggaran terhadap Carmo berbuah pengusiran Diaz oleh Godinho pada menit ke-70.
Lantas pada menit ketujuh injury time, Uribe juga dikartu merah karena dinilai menanduk pemain lawan, yang belakangan diikuti gol penyama kedudukan Fransergio Barbosa lima menit berselang.
“Ancaman yang diterima kami perlakukan sebagai sesuatu yang sangat serius,” demikian pernyataan resmi Dewan Wasit dilansir Reuters.
“Dalam beberapa jam terakhir, nomor telepon pribadi para wasit disebarluaskan di media sosial, sebuah kekerasan dan pelanggaran privasi terhadap mereka.
“Dewan Wasit sangat mengutuk ancaman pembunuhan ini, yang sayangnya bukan hal baru dalam sepak bola kita, dan meminta pihak kepolisian untuk mengintervensi serta menghadirkan keadilan bagi mereka yang berlaku jahat.”
Presiden Porto Pinto da Costa selepas laga melontarkan kritik atas kinerja wasit, sesuatu yang bukan kali pertama dilakukan oleh pihak-pihak klub yang merasa dirugikan oleh wasit.
Laporan media setempat bahkan menyebut Porto menyelipkan kritik terhadap wasit itu dalam buletin harian yang mereka sebar untuk para suporter. (msr)
Discussion about this post