MADANIACOID – Indonesia dipercaya kembali menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing (Climbing World Cup) 2023. Dimana telah sukses dalam pelaksanaan edisi pertama di Jakarta, 24-26 September 2022. Hal ini selaras dengan statement Presiden International Federation of Sport Climbing (IFSC) Marco Maria Solaris yang menyuarakan kebeneran tersebut di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Indonesia sudah masuk kedalam kalender Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) untuk kompetesi tahun 2023. Terpilihlah Jakarta yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan seri ketiga Piala Dunia 2023 yang akan digelar pada (6/3/2023) hingga ((7/3/2023).
Berbeda dengan kompetesi tahun ini yang mempertandingkan dua nomor yaitu speed dan lead. Tetapi untuk tahun depan Piala Dunia Panjat Tebing akan mempertandingkan nomor lead putra dan putri.
“Saya pastikan (Indonesia) masuk dalam kalender 2023. Lokasinya dimana, kami belum tahu,” kata Presiden IFSC, Marco Maria Scolaris dalam kunjungan ke Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC) di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Jatah tuan rumah bagi Indonesia untuk tahun depan yang diberikan oleh IFSC menjawab permintaan Komite Olimpiade Indonesia (NOC). Hal ini, supaya Indonesia diberikan lebih banyak kesempatan dalam menggelar event sport climbing level dunia.
Marco pun menjelaskan bahwa langkah memberikan satu alokasi disiplin untuk tuan rumah harus dilakukan IFSC untuk memberi kesempatan bagi semua negara yang terlibat dalam menyelenggarakan Piala Dunia. Hal ini tentunya dilakukan sebagai salah satu bentuk sosialisasi supaya Panjat Tebing atau Sport Climbing lebih dikenal di seluruh benua.
“Kami butuh lebih mengenalkan olahraga panjat tebing ke semua kontinental. Pembinaan panjat tebing di Eropa sudah terbentuk, disusul di Asia, Oceania, Afrika dan Amerika masih terlalu sedikit,” ujar Scolaris.
Selain itu, pihak IFSC cukup puas terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Jakarta yang mempertandingkan disiplin speed dan lead. Hal ini, sinergi yang ditunjukkan oleh panitia, termasuk oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), pemerintah dan KOI yang sukses dan berjalan lancar dalam penyelenggaraannya.
Piala Dunia Panjat Tebing 2023 seri Jakarta akan menjadi tur ketiga yang akan diselenggaran pada 6 sampai 7 Mei. Tentu hal tersebut akan berbeda dengan tahun ini, dimana Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah seri kesembilan.
“Dengan banyaknya sport climbing di Indonesia dan kualitas atlet yang kita milii, saya optimis Indonesia bisa mendapat medali emas di Olimpiade Paris. Saya suka semangat Marco yang ingin mendorong agar sport climbing ini bisa merata, tak sekedar didominasi satu benua saja,” ujar Okto.
Di tahun ini, Indonesia mengirim sebanyak 42 atlet. Total event kelas dunia ini diikuti oleh ratusan atlet dari total 27 negara yang berpartisipasi.
Cabang olahraga panjat tebing nantinya akan mempertandingkan empat nomor di Olimpiade Paris 2024, yakni speed serta kombinasi lead dan bouldering. Selain itu, cabor ini juga sudah masuk sport program Olimpiade Los Angeles 2028.
Berdasarkan kalender kompetisi yang diliris oleh IFSC, terdapat 12 seri Piala Dunia Panjat Tebing 2023 ditambah satu Kejuaraan Dunia 2023 di Bern, Swiss. Dari 12 seri tersebut, hanya 7 seri yang mempertandingkan nomor speed yang sudah menjadi andalan Indonesia dalam pentas internasional.
Tujuh seri tersebut diantaranya Piala Dunia 2023 di Seoul (28-30 April), Jakarta (6-7 Mei), Salt Lake City Amerika Serikat (19-21 Mei), Villars Swiss (30 Juni-2 Juli), Chamonix Prancis (7-9 Juli), Bern Swiss (1-12 Agustus) dan Wujiang China (22-24 September)***(Citra Listiani)
Discussion about this post