Madania.co.id – Uang memiliki peran penting dalam transaksi sehari-hari. Namun ada saja pihak yang berusaha memalsukan uang. Oleh sebab itu, penting untuk kita mengetahui cara membedakan uang asli dan palsu agar tidak mudah tertipu.
Ciri – ciri uang palsu wajib diperhatikan agar dapat membedakan keasliannya. Nampak sama dengan yang asli, namun terdapat perbedaan yang perlu dicermati. Uang palsu adalah mata uang imitasi yang diproduksi tanpa pengesahan secara hukum dari negara atau pemerintah. Uang palsu yang beredar akan berdampak pada perekonomian suatu negara.
Semakin banyak uang beredar berarti nilainya terdepresiasi dari waktu ke waktu yang pada gilirannya menyebabkan inflasi. Ini juga mengakibatkan ketidakpercayaan di antara orang-orang yang mengurangi penerimaan uang dan nilai pasar saham.
Perdagangan adalah yang paling terpengaruh ketika pedagang harus menghadapi kerugian besar karena uang kertas palsu tidak diganti oleh bank negara lain. Dilansir dari merdeka.com
Ciri-ciri Uang Palsu yang Perlu
Diperhatikan
Keaslian uang rupiah dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terdapat pada bahan yang digunakan untuk membuat uang kertas, desain maupun teknik cetaknya.
Terbuat dari Serat Kapas
Pada umumnya uang kertas rupiah menggunakan bahan baku merupa serat kapas.
Terdapat Benang Pengaman
Untuk mengenali ciri-ciri uang palsu, dapat dideteksi lewat benang pengamannya. Uang kertas rupiah memiliki benang pengaman seperti dianyam, yaitu terdapat pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.
Khusus untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu. Sedangkan terdapat benang pengaman yang tertanam di uang kertas pada pecahan Rp 10.000, RP 5.000, RP 2.000, dan Rp 1.000.
Terdapat Watermark
Ciri-ciri uang palsu dapat dikenali lewat watermark-nya. Uang kertas asli semuanya memiliki gambar pahlawan seperti Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000. Terdapat Electrotype berupa Logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat apabila diterawang kea rah cahaya.
Perhatikan Cetakan Uang Kertas
Uang kertas memiliki unsur pengaman yang dibuat menggunakan teknik cetak sehingga membuatnya mudah dikenali dengan cara Dilihat, Diraba, dan Diterawang (3D).
Punya Tinta Berubah Warna</span;>
Gambar perisai yang ada di dalam berisi logo Bank Indonesia yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Pada pecahan uang kertas Rp 100.000 dan Rp 50.000 terdapat perubahan warna dari merah keemasan menjadi hijau.
Sedangkan pada uang kertas Rp 20.000 terdapat perubahan warna dari hijau menjadi ungu.
Gambar Tersembunyi Multiwarna
Pada uang kertas asli memiliki gambar tersembunyi multiwarna berupa angka yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Pada uang Rp 50 ribu terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru.
Apabila uang 50 ribu tidak memiliki gambar tersembunyi tersebut, maka sudah dipastikan itu termasuk ke dalam ciri-ciri uang palsu.
Punya Gambar Tersembunyi
Ciri-ciri uang palsu tidak terlihat gambar yang tersembunyi. Pada bagian depan uang kertas asli terdapat tulisan ‘BI’ di dalam bingkai persegi panjang.
Tulisan ini apat dilihat dari sudut pandang tertentu pada pecahan uang Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
Sedangkan pada pecahan uang kertas Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 memiliki tulisan ‘BI’ dan angka ‘5, 2, dan 1’ yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
Menggunakan Teknik Cetak Khusus
Terdapat gambar utama, gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka nominal, huruf terbilang, dan frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ yang akan terasa kasar saat diraba.
Ada Kode Tuna Netra
Ciri-ciri uang palsu biasanya tak terdapat kode tuna netra. Dalam uang asli terdapat kode tuna netra berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar jika diraba.
Gambar pada Uang Saling Isi
Terdapat Logo BI yang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya.
Cara Mengenali Uang Asli dengan Mudah
Dilihat
Terjadi perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp 100.000, RP 50.000, dan Rp 20.000.
Akan menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan RP 100.000, RP 50.000, Rp 20.000, RP 10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.
Diraba
Uang kertas asli akan terasa kasar pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa negara, dan tulisan Bank Indonesia.
Untuk mengecek keaslian uang kertas pada penyandang tuna netra, dapat meraba kode tuna netra pada sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan keaslian uang kertas rupiah.
Diterawang
Jika diterawang, seseorang dapat menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu dan logo BI yang akan terlihat utuh.
(Anisa Fitriani)
Discussion about this post