Madania.co.id – Kalender hijriah memiliki 12 bulan yang sama dengan Makna Islami menggunakan sistem penanggalan masehi. Tiap bulan Islam memiliki nama dan arti berbeda, yang bergantung dari kondisi masyarakat saat itu.
Dikutip dari buku Sejarah Pembentukan nama bulan islam yang ditulis Ahmad Sarwat, telah dikenal sebelum penggunaan kalender Hijriah. Hal ini disebutkan dalam kitan Fathul Baari karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani.
“Nama-nama bulan dalam penanggalan hijriah bukan wahyu, tapi telah digunakan bangsa Arab sejak zaman jahiliyah. Misalnya Sya’ban, Ramadhan, Syawal, dan bulan lainnya,” tulis buku tersebut. Kalender hijriyah, dilansir dari detik.com
- Muharram, artinya : yang diharamkan atau yang menjadi pantangan. Penamaan Muharram, sebab pada bulan itu dilarang menumpahkan darah atau berperang. Larangan tersebut berlaku sampai masa awal islam.
- Shafar, artinya : kosong. Penamaan Shafar, karena pada bulan itu semua orang laki-laki Arab dahulu pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga dan berperang, sehingga pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki.
- Rabi’ul Awal, artinya : Musim bunga pertama. Namun ada juga yang mengartikan berasal dari kata rabi’ (menetap) dan awal (pertama) . Maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninggalkan rumah atau merantau. Jadi awal menetapnya kaum laki-laki dirumah. Pada bulan ini banyak peristiwa bersejarah bagi umat islam, antara lain : Nabi Muhammad saw lahir, diangkat menjadi Rasul, melakukan hijrah, dan wafat pada bulan ini juga.
- Rabi’ul Akhir, artinya : Musim bunga Terakhir. Atau masa menetapnya kaum laki-laki untuk terakhir atau penghabisan.
- Jumadil Awal, artinya : nama bulan kelima. Berasal dari kata jumadil (kering) dan awal (pertama). Penamaan Jumadil Awal, karena bulan ini merupakan awal musim kemarau, dimana mulai terjadi kekeringan.
- Jumadil Akhir, artinya : musim kemarau yang penghabisan.
- Rajab, artinya mulia. Penamaan Rajab, karena bangsa Arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan melarang berperang.
- Sya’ban, artinya : berkelompok. Penamaan Sya’ban karena orang-orang Arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah. Peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan ini adalah perpindahan kiblat dari Baitul Muqaddas ke Ka’bah (Baitullah).
- Ramadhan, artinya : sangat panas. Bulan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang tersebut dalam Al-Qur’an, satu bulan yang memiliki keutamaan, kesucian, dan aneka keistimewaan. Hal itu dikarenakan peristiwa-peristiwa penting seperti : Allah menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an pertama kali, ada malam Lailatul Qodar, yakni malam yang sangat tinggi nilainya, karena para malaikat turun untuk memberkati orang-orang beriman yang sedang beribadah, bulan ini ditetapkan sebagai waktu ibadah puasa wajib, pada bulan ini kaum muslimin dapat menaklukan kaum musyrikin dalam perang Badar Kubra dan pada bulan ini juga Nabi Muhammad SAW berhasil mengambil alih kota Mekah dan mengakhiri penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrikin.
- Syawwal, artinya : kebahagiaan. Maksudnya kembalinya manusia ke dalam fitrah (kesucian) karena usai menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta saling bermaaf-maafan. Itulah yang membahagiakan.
- Dzulqa’dah, berasal dari kata dzul (pemilik) dan qa’dah (duduk). Penamaan Dzulqa’dah, karena bulan itu merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab dahulu. Mereka menikmatinys dengan duduk-duduk di rumah.
- Dzulhijjah, artinya : yang menunaikan haji. Penamaan Dzulhijjah, sebab pada bulan ini umat islam sejak zaman Nabi Adam as. Menunaikan ibadah haji.
(Anisa Fitriani)











Discussion about this post