madania.co.id – Ketika mendengar kata cedas, yang terbayang dalam diri kita adalah mereka yang rajin, IQ nya tinggi, peringkat kelas, dan lain-lain. Namun, makna kecerdasan sesungguhnya bukanlah demikian.
Orang yang cerdas selalu mengandalkan logika mereka sebagai pendukung pikiran kritis serta pengalaman. Bahkan Sebagian ahli mengatakan bahwa kecerdasan adalah bawaan dari lahir atau faktor genetika. Cerdas dan pintar adalah dua hal yang berbeda.
Pintar merupakan sebuah sikap yang pandai, memiliki pengetahuan dan selalu dikaitkan dengan bidang akademik. Karena mereka cenderung bergelut dalam ilmu pengetahuan. Sehingga pintar bisa didapat melalui sebuah proses menuntut ilmu. Sedangkan cerdas adalah tajam pikiran. Dimana hal ini tidak didapat melalui proses, tetapi kecerdasan didapat sejak lahir. Orang cerdas sering berimprovisasi dan lebih kreatif, tidak selalu terpaku pada teori, melainkan mengandalkan logika .
Kriteria Orang Cerdas Secara Umum
Mengutip Quora, orang yang cerdas memiliki kriteria sebagai berikut.
- Berempati tinggi
Orang cerdas punya kecerdasan emosional yang baik. Mereka mampu memahami perspektif dan sudut pandang dari orang lain. Mereka dapat mengerti dan merasakan apa yang orang lain rasakan.
- Memahami diri sendiri
Mereka nyaman untuk menjadi diri mereka sendiri. Mereka tahu tujuan hidup, apa yang mereka inginkan di dunia ini, dan sudah mengenali diri sendiri lebih dalam.
- Terus meningkatkan kualitas diri
Mereka berpikir bahwa dengan meningkatkan kualitas diri, tentu akan berdampak baik dengan hidupnya. Mereka tidak hidup gitu-gitu aja dan terus meningkatkan kualitas diri ke versi terbaik mereka.
- Rasa penasaran yang tinggi
Mereka haus akan ilmu dan hal-hal yang membuat wawasannya berkembang. Mereka akan terus mencari tau apa yang mereka tidak ketahui.
- Bisa menempatkan diri dengan baik
Mereka pintar dalam menggunakan bahasa yang sesuai dengan lawan bicaranya. Mereka tidak akan menggunakan istilah yg belum diketahui si lawan bicara agar terlihat keren dan sipaling tahu.
- Tidak menunjukkan keterpurukan
Mereka tidak mudah mengeluh, mengeluarkan unek-unek dan kata-kata kasar ke orang lain. Perilaku tsb hanya akan membuat diri nya terlihat negatif. Orang cerdas akan tetap terlihat tenang dalam situasi apapun karena kecerdasan emosional nya yang baik.
Itulah kriteria orang cerdas secara umum. Lalu bagaimana kriteria orang cerdas menurut Rasulullah Saw ? berikut penjelasannya.
Kriteria Orang Cerdas Menurut Rasulullah SAW
Mengutip laman bincang syariah, kriteria prang cerdas menurut Rasulullah adalah dia yang selalu mampu menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Pasalnya, dengan hal itu mereka mengerti bahwa banyak yang harus dipersiapkan untuk kematian. Rasulullah bersabda :
“Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang yang cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik dalam mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Mereka adalah orang-orang yang berakal.”
Orang cerdas memikirkan dan mempersiapkan kematian seakan-akan ia meninggal pada esok hari. Karena itu mereka bersungguh-sungguh melakukan kebaikan dan ketakwaan. Ketika kematian disebutkan, mereka terdiam seakan-akan mereka sedang menghadapinya, mereka mengeluhkan betapa kurangnya persiapan untuk berjumpa dengan kematian.
Dengan begitu, orang cerdas yang macam ini akan terus berada di jalan-Nya. Sekali saja ia melanggar aturan Allah, ia akan teringat kembali akan bayang-bayang kematian yang siap menjemputnya. Sebab itulah ia tidak terlalu sering berada dalam puncak kebahagiaan, sebab yang seting diingatnya adalah kematian. Hal tersebut sesuai dengan hadis Nabi, “Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian”
Discussion about this post