Madania.co.id, Inggris- Seorang Muslim Inggris telah meluncurkan kampanye untuk memberikan informasi yang jelas tentang vaksin covid-19 dalam upaya untuk melawan kesalahan informasi di sekitar mereka.
Kawsar Zaman, seorang pengacara sukses yang meluncurkan ‘Kampanye Ambil Vaksin COVID-19’, mengatakan kepada Arab News bahwa pentingnya memberikan informasi yang koheren dan dapat diakses oleh semua orang.
Dilansir Arab News (18/02/21), Zaman telah mencoba membujuk ibunya untuk percaya terhadp sains, karena ibunya mempunyai ketakutan tinggi atas efek dari vaksin yang diberikan setelahnya.
“Saya bertanya padanya apakah dia ingin mengambil vaksin, meskipun dia termasuk dalam kategori berisiko tinggi, tetapi dia berkata tidak. Dia prihatin dengan efek samping dan kecepatan yang luar biasa dari pengembangan vaksin,” katanya.
Ketika dia mencoba mencari informasi untuk meredakan kekhawatirannya, dia menyadari betapa sulitnya menemukan informasi yang dapat diakses tentang vaksin, terutama jika sumbernya berbahasa Inggris bukan bahasa asli Bengali.
Itulah mengapa dia meluncurkan kampanyenya dengan satu misi yang jelas dan sederhana, yaitu “untuk mendorong orang agar memakai vaksin.”
Zaman mengatakan bahwa kesulitan mendapat informasi itu dikarenakan harus melihat dari situs web resmi WHO atau produsen vaksin itu sendiri, jika ingin mengetahui tentang bahan-bahan vaksinnya.
“Apa yang telah saya lakukan, dan yang menjadi salah satu tujuan utamanya adalah membawa semua informasi itu ke dalam satu situs web,” katanya.
Web ini memberikan informasi inti tentang vaksin, dan membahas sekitar 50 pertanyaan yang paling sering ditanyakan tentang mereka. Secara kritis, kata dia, informasi itu tersedia dalam 18 bahasa.
Zaman menambahkan bahwa pentingnya memasukkan banyak bahasa menjadi jelas ketika melihat dampak krisis covid-19 pada populasi etnis minoritas Inggris yang cukup besar.
Kampanye yang Sukses
Zaman menjelaskan bahwa ada masalah kepercayaan historis dari kelompok agama minoritas, serta strategi penyampaian pesan pemerintah yang tidak sampai ke mereka, membuat komunitas tersebut kurang bersedia untuk mengambil vaksin.
Hal ini semakin diperparah oleh informasi hoax yang beredar, seperti gagasan yang banyak dibantah bahwa vaksin itu tidak halal, dan telah menyebar ke seluruh komunitas minoritas tersebut.
Oleh karenanya, kampanye tersebut telah menarik dukungan lebih dari 100 anggota parlemen dan anggota House of Lords.
Zaman mengatakan Lord Sheikh of Cornhill telah berperan dalam memperjuangkan dan meningkatkan masalah pengambilan vaksin di Parlemen.
Zaman juga telah bertemu dengan satgas vaksin, dan akan segera bertemu dengan Nadhim Zahawi, yang mengawasi peluncuran vaksin di Inggris.
Dalam pertemuan ini, Zaman menegaskan bahwa melibatkan pusat dan pemimpin komunitas lokal adalah kunci untuk meningkatkan kepercayaan pada vaksin.
“Pemimpin gereja lokal, imam masjid lokal sangat memainkan peran penting dalam mendorong penerapan vaksin dengan mendorong orang untuk mempercayai para ahli mereka,” tambahnya.
“Kami perlu membujuk orang secara medis. Ini pada akhirnya adalah pertanyaan medis. Kami perlu menyampaikan pesan bahwa dengan mempertimbangkan keseimbangan risiko, Anda harus mengambil vaksin,” tambahnya.(dzk)
Discussion about this post