
Madania.co.id, Badung – Minggu ini pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bandung akan memonitor pendistribusian bantuan sosial (bansos) bagi warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).
“Cuma karena sekarang lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, jadi kita melakukannya secara silent,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto, di, Soreang, Senin (12/7).
Menurut dia, jika Pemkab Bandung akan memberikan keadilan pada warga yang sedang melaksanakan isoman, jangan sampai salah “kamar” (sasaran).
Saat ini data warga yang isoman di atas kertas, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan kenyataan di lapangan.
Jadi untuk memberikan keadilan pada warga, yang isoman, akurasi datanya harus dikoreksi terlebih dulu.
Jadi datanya harus akurat, mulai dari RT dan RW harus jelas. Karena banyak warga yang isoman tapi tidak lapor.
“Jadi pemberian rasa keadilan pada masyarakat tidak cukup simbolis, tapi harus tepat sasaran,” ujarnya.
Sugih, sapaan ketua DPRD Kabupaten Bandung, menegaskan jika dewan mendukung langkah Pemkab dalam melaksanakan kebijaka PPKM darurat.
“Misalnya, kita sudah mendapatkan pemberitahuan dari bupati tentang Perbup parsial ke 4, dimana terjadinya pergeseran anggaran untuk antisipasi Covid 19,” ujarnya.
Tahap awal disiapkan Rp 80 miliar, tetap yang digunakan baru Rp 30 miliar, step by step dalam rangka penanggulangan PPKM darurat.
Dukungan anggaran itu, Sugih berharap diimbangi oleh hasil yang maksimal.
“Saya pikir kita menganggarkan, para petugas dikerahkan di berbagai lini dan kekuatan kita, hasilnya tidak maksimal harus dievaluasi,” katanya.
“Hari ini (Jumat.9/7) kita berada di zona merah, belum bergeser levelnya 3 hampir mendekati 4. tentunya dengan kebijakan PPKM. darurat kapasitan dewan memeberikan persetujuan terhadap penggunaan anggaran, kemudian dievaluasi dan monitoring dengan penerapan protokol kesehatan (rokes ) yang ketat,” kata.(m)









Discussion about this post