
Madania.co.id, Bandung – Pelaksanaan program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) masih belum merata.
Demikian temuan sejumlah anggota DPRD kabupaten Bandung saat reses masa sidang III tahun 2021.
Temuannya itu membuat mereka merasa trenyuh mengingat penghuni rumah tersebut ada yang hidup sebatang kara di usia lanjut
Anggota DPRD Kabupaten Babdung, H. Uus Haerudin Firdaus, saat reses menemukan rutilahui milik Mak Omih (80), di Kampung Ciparia RT03 RW 14 Kelurahan Wargamekar, Kecamatan Baleendah, Jum’at (16/7/2021).
Legislator Fraksi PKS ini, menyatakan, kenyataan tersebut merupakan bukti rehab rutilahu di daerah ini belum maksimal.
Karena itu, dia meminta nstansi terkait segera menindaklanjutinya.
“Kasihan Mak Omih, usia sudah sangat lanjut dan keadaan rumahnya sudah reyot,” katanya tempo hari.
Kondisi serupa, juga ditemukan, H. Eep Jamaludin Sukmana saat reses di Kampung Pasirhonje RT01 RW 08 Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey, Sabtu (17/7/2021).
Ia menemukan rutilahi rutilahu yang penghuninya selain telah lanjut usia, juga hidup sebatang kara.
Eep, legislator dari PAN ini, prihatin atas keadaan tersebut.
Dia mencatat temuannya itu sebagai agenda kerjanya untuk dimusyawarahkan dengan semua anggota DPRD agar secepatnya ada solusi terbaik bagi warga penghuni rutilahu di daerah ini.
“Terus terang saya merasa prihatin dengan keadaannya itu, sudah lanjut usia, berjalan pun agak bongkok, dan rumahnya berdinding bilik bambu,” ujarnya.
Sementara itu H. Dadan Konjala yang akrab Abah Deka, dari Fraksi PDI Perjuangan, mengaku tak kuasa menahan tetesan air matanya ketika melihat kondisi bangunan rumah milik Nanang Heryana di Kampung Cipanya Desa RT08 RW18 Desa Rahayu Kecamatan Margaasih, yang sangat memprihatinkan.
Ia mendengar keluhan Nanang, pekerja serabutan ini tengah kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Keetiga legislator DPRD Kabupaten Bandung itu, menaruh harapan besar kepada Pemkab Bandung untuk segera merehab secepatnya rumah warga yang membutuhkan sentuhan dari program kerja dinas terkait.(m)









Discussion about this post