Madania.co.id, Bandung – Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan webinar dalam rangka memperingati puncak Hari Indonesia Menabung tahun 2021 dengan tagline “KREASI: KEJAR PRESTASI ANAK INDONESIA” dan tema “Satu Rekening Satu Pelajar, Wujudkan Impian Anak Indonesia”.
Rangkaian program Hari Indonesia Menabung dilaksanakan selama bulan Juli hingga Agustus 2021 dengan berbagai kegiatan antara lain: talkshow di media televisi dan radio tentang budaya menabung, podcast dan talkshow tentang investasi yang aman untuk generasi milenial, webinar bersama influencer kepada pelajar dan mahasiswa, serta lomba vlog menabung sejak dini untuk pelajar SD sampai SMA/K di Jawa Barat.
Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatan pemahaman dan akses keuangan bagi pelajar, serta peningkatan inklusi melalui pembukaan rekening.
Dukungan disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah yang turut hadir memberikan sambutan.
“Kami dari Komisi XI DPR RI sangat mendorong program-program OJK sebagai mitra kerja kami, bersama-sama perbankan dan pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, salah satunya melalui rangkaian kegiatan Hari Indonesia Menabung. Kami harapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya menabung sejak dini. Semoga program ini dapat berlanjut secara berkesinambungan,” ujarnya dikutip dari siaran pers OJK, Selasa (24/8/2021).
”Keberhasilan Program KREASI yang diinisiasi oleh OJK tentunya tak lepas dari sinergi yang kuat bersama dengan kementerian/lembaga serta industri jasa keuangan. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam rangkaian program”, tutur Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono dalam sambutan webinar.
Pada kesempatan yang sama, Indarto menyampaikan bahwa pembukaan rekening pelajar mencapai sebanyak 10.837 rekening dengan total tabungan senilai Rp3,5 Milyar. Selain itu, kegiatan edukasi dan sosialisasi keuangan dilakukan kepada ± 5000 peserta dengan sasaran pelajar, tenaga pendidik, orang tua/wali murid serta masyarakat umum di Jawa Barat.
Bupati Bandung Dadang Supriatna yang turut bergabung dalam webinar juga menyampaikan dukungannya atas berbagai kegiatan OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya bagi pelajar dan tenaga pengajar di Kabupaten Bandung.
“Untuk menyukseskan program KEJAR, Kabupaten Bandung juga memiliki program khusus yang diberi nama BEDAS CALAKAN yaitu pemberian beasiswa kepada siswa dan santri. Sementara ini sudah disalurkan beasiswa kepada 1.500 siswa dan santri melalui tabungan pelajar dengan total nominal sebesar Rp900 juta yang secara simbolis diserahkan kepada bank bjb untuk disalurkan pada acara tersebut selain itu juga pemberian insentif kepada guru honorer dan guru ngaji yang tersebar di Kabupaten Bandung yang. Saya berharap pembukaan 120 ribu rekening ke seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bandung dapat tercapai,” tutur Dadang.
Harapan ini langsung disambut baik oleh Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi sebagai salah satu perwakilan perbankan. Yuddy menyampaikan bahwa Bank BJB yang merupakan Bank milik Pemerintah Daerah siap mendukung segala upaya dalam peningkatan akses keuangan di Jawa Barat, tidak hanya kepada pelajar namun juga seluruh lapisan masyarakat.
Peningkatan akses keuangan tidak hanya tersentral di Bank BJB saja, tapi juga melalui entitas Grup BJB yang terdiri dari Bank BJB Syariah, Perusahaan Efek Daerah dan BPR yang menjadi anak usaha Bank BJB.
Keseruan acara berlanjut ke grand final lomba video kreasi pelajar yang diikuti oleh siswa SD/SMP/SMA/SMK atau sederajat se Jawa Barat dengan dewan juri Youtuber/Content Creator dan perwakilan dari OJK KR 2 Jawa Barat. Pada lomba ini peserta memperebutkan hadiah smartphone dan uang tabungan total belasan juta rupiah.
OJK KR 2 Jawa Barat mengharapkan sinergi antara pemerintah daerah, dinas/kementerian terkait serta stakeholders lainnya dapat terus terjaga dalam upaya peningkatan akses keuangan yang akan dilanjutkan pada program Bulan Inklusi Keuangan dengan segmentasi tidak hanya kepada pelajar namun kategori masyarakat lainnya dan dengan berbagai macam produk/jasa keuangan. (Tgh)
Discussion about this post