Madania.co.id – Bandung – Sahrul Gunawan menyatakan pengunduran dirinya dari Partai Nasdem yang telah mengantarkannya ke singgasana Wakil Bupati Bandung dalam pilkada lalu.
Kini ia pindah ke Partai Golkar.
“Setelah saya beristikharah dan berpikir dengan matang, serta berharap ridho dan izin Allah swt, maka dengan ini saya putuskan untuk mengundurkan diri dari segala bentuk keterikatan politik, kepartaian, maupun sebagai kader Partai Nasdem,” katanya dalam sebuah pernyataan di media Whats Apps, Jumat (19/3/).
Dalam pernyataa itu, ia mengucapkan terima kasih atas pengalaman, pendidikan, serta perjuangan yang telah diberikan Partai Nasdem keladanya.
Secara khusus, pesinetron ini berdoa berdo’a agar Partai Nasdem yang telah berusia 10 Tahun ini tetap menjadi garda terdepan dalam bergerak serta berjuang menuju perubahan dengan semangat restorasinya.
“Saya juga memohon maaf apabila keputusan yang saya ambil ini adalah sebuah keputusan yang mencederai atau bahkan melukai hati kawan-kawan juga kakak-kakak yang telah sama sama berjuang serta bersilaturahmi dalam wadah Partai Nasdem,” ujar dia.
Karena, menurutnya, makna silaturahmi tidaklah harus selalu terkonotasi oleh platform politik apapun.
“Mohon do’anya agar saya senantiasa kuat menjalani amanah besar yang sedang saya emban hari ini sebagai Wakil Bupati Bandung, katanya.
Ia betharap masyarakat Kabupaten Bandung bisa menikmati terwujudnya harapan perubahan sebagaimana diperjuangkan brrsamadi tahun 2020 (pilkada, red).
“Berkaitan dengan ramainya berita baik dalam media sosial maupun media pribadi yang beredar berkaitan atas bergabungnya saya di Partai Golkar maka dengan ini saya sampaikan bahwa hal tersebut benar adanya. Tentu kita semua menyepakati hal tersebut adalah hal yang lumrah dalam berpolitik dan berdemokrasi, namun peristiwa tersebut bukan hal yang ujug-ujug saya lakukan,” ujar Sahrul.
Jika ada pihak yang berujar bahwa dia datang ke Kabupaten Bandung tidak membawa apa-apa dan tidak berkontribusi apa-apa terlebih berupa materi, ia menegaskan, tegaskan, sistem politik dan partai politik adalah sarana untuk berjuang.
Ia akui, dirinya bukan politisi senior yang sudah lalu lalang menikmati banyak asam garam dunia politik, tapi ia mempunyai niat dan keikhlasan dalam berjuang.
“Itulah modal satu satunya yang saya bawa ketika saya berjuang untuk menang dalam pilkada tahun 2020 yang lalu.
“Tidak terasa hampir satu tahun saya mengemban amanah rakyat dengan jabatan Wakil Bupati, dari situlah saya belajar dan terus melakukan belajar masalah di Kabupaten Bandung ini. Saya merasa tidak ada yang sempurna di alam Dunia ini termasuk sistem politik dan birokrasi,tur Sahrul.
Wakil Bupati, menurut dia, adalah jabatan konstitusional yang dalam implementasinya memiliki banyak keterbatasan baik dari sisi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun evaluasi, dan pengawasan.
Tapi, lanjutnya, setiap ia datang mengunjungi masyarakat segudang persoalan yang dikeluhkan dan dihadapi butuh solusi.
Saya menyadari betul, kepala daerah merupakan jabatan politik.
Karena itu, masih menurut dia, logika sederhananya dibutuhkan back up politik yang kuat dalam menjalankan tanggung jawab atas jabatan tersebut.
Ia menyebutkan, Partai Golkar merupakan partai yang sudah memberikan banyak corak dan warna dalam dunia demokrasi bangsa ini.
Kabupaten Bandung, ia sebut, telah berpuluh puluh tahun menjadi lumbung kemenangan Partai Golkar.
Ia melihat bukti, begitu banyak tokoh lintas partaipun berasal dan dibesarkan oleh Partai Golkar.
Hari ini, ia menyebutkan, di Parlemen Kabupaten Bandungpun, Partai Golkar masih menduduki kursi terbanyak.
Sahrul mersa, hal tersebut dapat menjadi kekuatan baru bagi dirinya dalam menjalani amanah rakyat sebagai wakil bupati.
“Itulah rangkaian mengapa saya secara pribadi tanpa paksaan pihak manapun memilih dan menjatuhkan hati saya dengan mantap pada Partai Golkar.
Dia berharap, keputusan ini dapat menjawab seluruh harapan dan cita-citanya sebagai anak bangsa yang telah meniti karir sebagai penghibur masyarakat Indonesia selama hampir 30 Tahun.
“Dan semoga dengan hadirnya saya di Partai Golkar dapat memberikan warna baru bagi kemajuan Kabupaten Bandung sebagai tempat di mana saya memulai pengabdian diri saya kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” katanya.
Sementara menurut Sekjen Partai Golkar Kabupaten Bandung, Yoga Santosa, menyebutkan, bergabungnya Sahrul Gunawan ke Partai Golkar bukan sesuatu yang istimewa, karena Sahrul dulu pernah berjuang bersama Partai Golkar
”Dengan bergabungnya Sahrul Gunawan ke Golkar bukan sesuatu yang istimewa, pasalnya dia dulu pernah berjuang bersama partai berlambang pohon beringin,” katanya, kepada pers.
Pada Pemilu 2009, Sahrul dan Yoga, merupakan calon legislatif (caleg ) Partai Golkar dari daerah pemilihan (dapil) 6 Jawa Barat.
Dia menjelaskan, bintang sinetron tahun ’90-an itu, hengkang dari Nasdem dan berlabuh di Golkar murni kehendak pribadinya.
Menurut dia, tidak ada yang memaksa atau mendorong apalagi meng-hire Sahrul untuk bergabung dengan partai nomor urut 4 ini.(m)
Discussion about this post