Pemerintah Kucurkan Dana Bergulir, Wawan: Gunakan dengan Bijak

Madania.co.id, Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung, H. Wawan Ruswandi, menyebutkan, Dana Bergulir yang Dilincurkan pemerintah jadi Prioritas Pembahasan, H. Wawan: Jangan Sampai Habis Modal Sisa Hutang

Madania.co.id Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung, H. Wawan Ruswandi, menyebutkan, dana bergulir yang diluncurkan pemerintah dapat mengantisipasi penyebaran bank emok (rentenir).

Hal tersebut, ia sampaikan saat Reses Masa Sidang II tahun 2022, di Desa Cikoneng Kecamatan Ciparay, Kamis 31/3).

Kunci keberhasilannya, menurut dia, masyarakat harus disiplin dalam menggunakan dana tersebut tersebut dan jelas peruntukkannya, karena tujuan perguliran dana itu sebagai modal usaha bukan untuk kebutuhan konsumtif.

“Apalagi dipergunakan untuk membayar utang piutang, cicilan rumah atau kendaraan, yang nantinya modal habis sisa hutang,” katanya kepada wartawan di Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung, Jumat (1/3).

Wakil rakyat dari Fraksi PKS ini, berharap penerima dana bergulir disiplin tepat waktu pembayaran agar warga lain dapat menikmati modal usaha itu, karena saat ini yang menerima hanya sebagian warga dari total jumlah 3,7 juta orang.

Demikian juga, lanjutnya, dengan masyarakat yang merasa ketergantungan terhadap bank emok.

Setelah menerima dana bergulir, ia berharap masyarakat dapat secepatnya melepaskan diri dari jeratan bank tersebut.

Selain dana bergulir, dalam reses, ia juga menerima keluhan soal infrastruktur, insentif guru ngaji, dan masalah pendidikan.

Meski dalam pertemuan reses itu, banyak warga yang bertanya
proses permohonan dana bergulir, kesempats itu juga ia manfaatkan untuk menyerap aspirasi masyarakat yang nanti ia sampaikan kepada pemerintah.

“Dana bergulir itu menjadi bahasan utama sebagian anggota dewan saat melaksanakan reses, karena memang untuk saat ini masyarakat membutuhkan dorongan modal untuk membangkitkan kembali perekonomiannya,” ujarnya.

Ia meminta masyarakat yang menerima dana bergulir, bijak saat mengggunakannya.

“Jangan sampai habis modal menyisakan hutang,” katanya.(m)
“