MADANIACOID – Pada masa kejayaan islam telah melahirkan ilmuan hebat dari berbagai bidang seperti kedokteran, fiqih, agama dan masih banyak lainnya. Salah satu ciri pada para tokoh ilmuan islam iadalah mereka tidak sekedar dapat menguasai ilmu pada usia muda saja, tetapi dalam masa singkat dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.
Dengan mengetahui sejarah islam perlu kita jadikan wasilah yang namanya wasilah perlu kita ambil yang baik – baik dan dikontekskan dengan masa sekarang. Dikutip dari buku “Tokoh Ilmuah Islam” karya Tsaniyatul Azizah, berikut inilah 5 tokoh ilmuan islam yang wajib anda ketahui.
1. Al – Farabi (Bapak Logika Islam)
Abu Nashr Muhammad Al – Farabi atau dikenal dengan Mualim Tsani (Guru Kedua) dari Timur. Beliau dilahirkan pada tahun 870 M di Farab sebuah kota yang sudah tidak ada lagi di Turki Tengah. Ia merupakan guru besar dalam bidang fiqih, filsafat, sains, kedokteran, musik dan puisi. Beliau juga seorang yang jenius mampu menguasai 89 bahasa.
Semasa hidupnya, ia kurang lebih 40 tahun (901 – 942 M) tinggal di Baghdad dan mempelajari logika dan filsafat Aristoteles dan menulis beberapa buku. Apabila Aristoteles dijuki sebagai guru pertama, maka Al-Farabi dijuluki sebagai guru kedua.
Semasa hidupnya ia telah menulis lebih dari seratus buku dalam Bahasa Arab yang membahas bidang filsafat, sains, kedokteran, musik, dan lain – lain. Namun, hanya 12 buku yang dapat diperoleh dari berbagai belahan perpustakaan di dunia. Buku – buku tersebut telah diterjemahkan dalam bebergai bahasa di Timur maupun Barat.
2. Al – Khawarizmi
Nama asli nya adalah Al – Khawarizmi yaitu Muhammad Ibn Musa al – khawarizmi. Selain itu, ia dikenal juga sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Ia dilahirkan di Bukhara. Ia juga merupakan penemu Al Jabru wal Mukobala (penjabaran dan penjabaran) atau yang dikenal dengan Aljabar.
Selain pengetahuannya yang luas dalam bidang syariat, ia juga mahir dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, kesastraan, sejarah islam dan kima. Ia juga merupakan guru aljabar di Eropa. Ia juga menciptakan pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.
Karya – karya beliau yang diantaranya yaitu: Al Jabr wa’l Muqabalah (menciptakan secans dan tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi), Hisabal – Jabrwa al – Muqabalah (contoh persoalan matemarika yang telah dikemukakan 800 buah persoalan), sistem nomor (konsep sifat dan dianggap penting di zaman sekarang).
3. Ibnu Sina
Ibnu Sina atau dikenal dalam dunia barat sebagai Avicenna yaitu ilmuan seorang filsuf, ilmuan, dan juga dokter kelahiran Persia. Orang mengenalnya dengan “Bapak Pengobatan Modern”. Karyanya yang terkenal yaitu Qanun fi Thib dan telah menjadi rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
Dia telah mempelajari ilmu kedokteran pada usia 16 tahun dan ia memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan pada usia 18 tahun. Kemasyuran Ibnu Sina telah menyebar dengan cepat dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta bayaran.
4. Imam Syafi’i
Imam Abi Abdullah Muhammad bin idris Ash – Syafi’I lahir tahun 767 M di Gaza, Palestina. Ketika berusia 20 tahun, Imam Syafi’I pergi ke Madinah untuk belajar Fiqih kepada Imam Malik. Pada tahun 803 M, Ia pergi ke Baghdad dan pengajar di sana sekaligus mengembangkan madzhab fiqih.
Karyanya ditulis di Baghdad yaitu al – Madzhab al – Qadim lil Imam Asy – Syafi’i. Pemikiran hukum Syafi’I sangat berpengaruh di Mesir dan seumur hidupnya selalu ia gunakan untuk menulis buku. Imam Syafi’I dihormati sebagai ahli hukum besar dalam sejarah fiqih islam. Imam Syafi’I juga adalah ahli hadits terkemuka dan dijuluki Nashir al-sunnah (pembela sunnah).
5. Imam Al – Ghazali
Nama lengkap Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath Thusi, Abu Hamid Al Ghazali lahir di Kota Thusi tahun 450 H dan mempunyai saudara Bernama Ahmad. Imam Al Ghazali memulai belajar di kala masih kecil mempelajari fikih dari Syaikh Ahmad bin Muhammad Ar Radzakani di kota Thusi. Kemudian berangkat ke Jurjan untuk menuntut ilmu dari Imam Abu Nashr Al Isma’ili dan menulis buku At Ta’liqat.
Beliau mempunyai karya ilmiah yang banyak diantaranya pertama dalam masalah ushuluddin dan aqidah yaitu Arba’in Fi Ushuliddin, Qawa’idul Aqa’id, Al Iqtishad Fil I’tiqad, Tahafut Al Falasifah, Faishal At Tafriqah Bainal Islam Wa Zanadiqah. Kedua, dalam ilmu ushul, fikih, filsafat, manthiq dan tasawuf yaitu Al Mustashfa Min Ilmil Ushul, Ma’ariful Aqliyah, Al Maqshad Al Asna Fi Syarhu Asma Allah Al Husna, Mizanul Amal, Al Madhmun Buhi Ala Ghairi Ahlihi, Qanun At Ta’wil, Ihya’ Ulumuddin. *** (Tasya Shofa Haniifah)
Discussion about this post