MADANIACOID – Tragedi di Stadion Kanjuruhan menimbulkan duka yang mendalam terkhusus bagi keluarga korban dan tentunya masyarakat Indonesia.
Imbas dari kejadian tersebut, seorang anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar dengan sangat disayangkan telah kehilangan kedua orang tuanya saat menonton Liga 1 Persebaya melawan Arema. Pada Minggu, (2/10/2022).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Sutiaji sebagai Wali Kota Malang, mengujungi rumah duka di Bareng, Kota Malang Jawa Timur menyampaikan bela sungkawa yang mendalam.
Selain itu, sebagai bentuk empati Khofifah memberikan bantuan dana santunan berupa uang diperuntukkan untuk ahli waris keluarga yang meninggal dunia senilai masing-masing Rp. 10 juta.
Sutiaji pun menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu sang anak bernama Alviansyah dalam segi pendidikan yaitu pemberian beasiswa untuk sekolah.
Saat ini, Alviansyah akan diberikan pendamping terlebih dahulu. Direncanakan akan dirawat oleh mbah dari pihak ibunya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyemangati Alviansyah supaya terus belajar dan rajin melakukan ibadah shalat.
“Harus belajar yang baik, jangan lupa shalat do’akan Bapak-Ibu, Nak” tutur Khofifah.
Khofifah dan Sutiaji turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh korban. Saat ini, jajaran dari pihak Forkopimda Jawa Timur sedang fokus pada penanganan para korban.
“Apa yang dilakukan pada penanganan korban kita akan maksimalkan. Ini adalah bagian dari empati kami terhadap korban dan keluarganya,” tegas Khofifah.
Memberikan Santunan
Gubernur perempuan Jatim ini, menyampaikan bahwa pemprov Jatim akan memberikan santunan bagi keluarga korban yang meninggal dunia. Tidak hanya itu, korban yang sedang menjalani perawatan instensif pun turut diperhatikan.
“Pemprov akan memberikan santunan takziah masing-masing 10 juta. Sebagian sudah kami sampaikan kepada ahli warisnya. Lalu, untuk yang mengalami luka berat dalam tindakan, maka pemprov telah memberikan lima juta,” tutur Khofifah.
Gubernur Jatim berharap dari kejadian di Stadion Kanjuruhan, tidak terulang lagi kejadian naas ini di masa depan dan tentunya jadikan pembelajaran yang sangat penting bagi semua orang.***(Citra Listiani)
Discussion about this post