MADANIACOID.– Pemanfaatan energi baru terbarukan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi emisi karbon dalam pemenuhan pasokan energi.
PLN mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 dan Net Zero Emission tahun 2060.
Sebagai wujud komitmen dukungan tersebut, PLN terus meluaskan pemanfaatan energi bersih dengan mengenalkan Energi Baru Terbarukan (EBT) kepada pelanggan. Salah satunya melalui kegiatan customer gathering oleh PLN UP3 Karawang pada Rabu 16 November 2022
Imam Ahmadi, Manager PLN UP3 Karawang menyampaikan bahwa PLN ingin mengajak pelanggan melihat lebih dekat salah satu dapur Energi Baru Terbarukan (EBT) milik PLN yaitu PLTP Kamojang. Dari pembangkit inilah pengguna REC (Renewable Energy Certificate) memperoleh energi hijau.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jabar, Susiana Mutia, menjelaskan kegiatan customer gathering digelar untuk meningkatkan engagement PLN dengan pelanggan.
“Kami mendengar suara pelanggan dimana saat ini semakin banyak perusahaan yang membutuhkan sertifikat energi baru terbarukan. Dahulu banyak perusahaan harus membeli sertifikat EBT ke luar negeri. Dengan REC PLN, diharapkan sektor industri bisa lebih mudah mengakses energi bersih,” ujar Susi dalam keterangan resminya. Kamis 17 November 2022
Susi menambahkan bahwa PLN akan terus meluaskan pemanfaatan energi bersih dengan mendorong penggunaan sertifikat Energi Baru Terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC).
REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN dalam mempermudah pelanggan mendapatkan pengakuan untuk penggunaan energi baru dan terbarukan secara transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.
Produk ini dapat dimanfaatkan oleh semua sektor pelanggan PLN seperti industri, komersial, rumah tangga, hingga non pelanggan yang tidak memiliki IDPEL. Selain itu pelanggan di lokasi manapun dapat menggunakan REC PLN.
Saat ini sebanyak 23 pelanggan PLN UP3 Karawang telah membeli REC. Salah satunya adalah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Dani selaku perwakilan TMMIN mengapresiasi PLN atas produk REC yang telah diakui internasional.
“Perusahaan kami memiliki target pada tahun 2035 sudah karbon netral. Salah satu program untuk mewujudkannya melalui pembelian REC kepada PLN. Dengan hal tersebut, kami optimis tahun 2035 kami bisa mencapai karbon netral,” pungkasnya. (***)
Discussion about this post