Madania.co.id, Arab Saudi- Otoritas Saudi mengatakan 150.000 jemaah akan diizinkan untuk melaksanakan umrah atau salat setiap hari di Masjidil Haram selama Ramadan, dan akan dimulai minggu depan.
Raja Salman mengatakan pada Selasa (06/04), 100.000 jemaah akan diizinkan untuk salat di Masjidil Haram dan 50.000 jemaah akan diizinkan untuk melaksanakan umrah, sebagai bagian dari rencana kerajaan untuk meningkatkan kapasitas operasional.
Dilansir Arab News (07/04/21), Kementerian Agama Islam, Bimbingan dan Dakwah mengatakan izin umrah akan diberikan kepada jemaah yang berusia 65 tahun ke atas dan sudah divaksinasi virus corona.
Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, Kepala Kepresidenan Dua Masjid Suci mengatakan bahwa inokulasi (vaksinasi) merupakan syarat untuk memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.
Menteri Urusan Islam, Abdullatif Al-Asheikh pada Selasa (06/04) mengeluarkan arahan dengan tindakan pencegahan untuk memutus penyebaran virus corona selama Ramadan.
Dikatakan bahwa buka puasa, sahur dan i’tikaf di dalam masjid selama Ramadan akan ditangguhkan, sementara jumlah lokasi untuk salat Idul Fitri akan ditambah.
Al-Asheikh mengatakan hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan salat tarawih dan lailatul qiyam di masjid akan diumumkan kemudian.
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Abdel Fattah Mashat mengatakan orang yang ingin melaksanakan umrah selama Ramadan harus mengajukan izin aplikasi Tawakkalna dan bukan aplikasi Eatmarna, dan akan ada pembaruan dalam beberapa hari mendatang untuk memberikan izin.
Izin akan dibagikan setiap minggu selama Ramadan untuk jemaah dan orang-orang yang ingin melaksanakan salat di Dua Masjid Suci, tambahnya.
Arab Saudi pada Selasa (06/04) melaporkan 792 kasus baru COVID-19, meningkat total menjadi 394.169, dan ada 6.686 kasus aktif, 846 di antaranya kritis.
Pada hari Selasa juga, lebih dari 5.2 juta vaksin COVID-19 telah diberikan dengan percepatan 127.115 per hari. (dzk)
Discussion about this post