
Madania.co.id, Bandung – Bupati
Bandung, Dadang Supriatna, melantik Asep Teddy Setiabudi sebagai Direktur Operasional Perumda Air Minum Tirta Raharja masa jabatan 2021-2026, dan Dadi Wardiman sebagai Anggota Dewan Pengawas pada prrusahaan yang sama, masa jabatan 2021-2025, di Soreang, Senin (8/11) sore.
Dadang meminta, dengan dilantiknya dua pejabat yang baru, perusahan milik Pemkab Bandung ini dapat bergerak cepat menentukan titik lokasi untuk penambahan instalasi pipa air minum agar masyarakat yang sudah menunggu, akan segera terlayani.
“PDAM harus gerak cepat menyelesaikan pemasangan pipa air minum di 8 kecamatan dan juga menambah perangkat baru, karena banyak sekali masyarakat yang sudah mendaftar,” imbuhnya.
Sebagai perusahaan milik Pemkab Bandung, ujarnya, Perumda Tirta Raharja sebagai bagian dari pemerintah harus memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mengacu pada percepatan terwujudnya visi dan misi Kabupaten Bandung.
“Keberadaan PDAM mempunyai 2 tujuan yang berbeda. Satu sisi sebagai institusi yang berorientasi sosial untuk pelayanan publik, namun sisi lain orientasinya ekonomi, yaitu untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang bisa mendorong peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” paparnya.
Untuk mencapai dua tujuan tersebut dia menegaskan, dibutuhkan komitmen dan kinerja nyata semua pihak, tanpa menyalahi aturan yang berlaku.
Dadang berharap, pejabat yang baru dilantik, dapat memegang amanah dan mempertanggungjawabkannya.
“Tetap kedepankan aturan bisnis yang sehat, dengan prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, bertanggungjawab dan jujur,” ujarnya.
“Saya yakin dengan bisnis yang sehat dan sesuai aturan, PDAM bisa berkontribusi untuk pemerintah, dan tentunya meningkatkan kepuasan masyarakat” ujarnya.
Dalam kata-kata pelantikannya, ia meminta, Perumda Air Minum Tirta Raharja melayani masyarakat di delapan kecamatan
Ke 8 kecamatan tersebut, Kecamatan Margahayu, Margaasih, Arjasari, Kertasari, Cilengkrang, Cimenyan, Nagreg, dan Kecamatan Ibun.
“Cakupan pelayanan air minum masih berada di angka 20,22%,”ungkap Dadang dalam Pelantikan Direktur Operasional dan Anggota Dewan Pengawas Perumda Tirta Raharja, di Soreang, Senin (8/11) sore.
Dia meminta, dengan dilantiknya dua pejabat yang baru, perusahan milik Pemkab Bandung ini dapat bergerak cepat menentukan titik lokasi untuk penambahan instalasi pipa air minum agar masyarakat yang sudah menunggu, akan segera terlayani.”
PDAM harus gerak cepat menyelesaikan pemasangan pipa air minum di 8 kecamatan dan juga menambah perangkat baru, karena banyak sekali masyarakat yang sudah mendaftar,” imbuhnya.
Sebagai perusahaan milik Pemkab Bandung, ujarnya, Perunda Tirta Raharja sebagai bagian dari Pemerintah harus memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mengacu pada percepatan terwujudnya visi dan misi Kabupaten Bandung.
“Keberadaan PDAM mempunyai 2 tujuan yang berbeda. Satu sisi sebagai institusi yang berorientasi sosial untuk pelayanan publik, namun sisi lain orientasinya ekonomi, yaitu untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang bisa mendorong peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” paparnya.
Untuk mencapai dua tujuan tersebut dia menegaskan, dibutuhkan komitmen dan kinerja nyata semua pihak, tanpa menyalahi aturan yang berlaku.
Dadang berharap, pejabat yang baru dilantik, dapat memegang amanah dan mempertanggungjawabkannya.
“Tetap kedepankan aturan bisnis yang sehat, dengan prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, bertanggungjawab dan jujur,” ujarnya.
“Saya yakin dengan bisnis yang sehat dan sesuai aturan, PDAM bisa berkontribusi untuk pemerintah, dan tentunya meningkatkan kepuasan masyarakat” pungkasnya.(m)









Discussion about this post