Madania.co.id, Bandung – Pemkab Bandung menggulirkan Pinjaman modal Bergulir tanpa agunan dan bebas bunga.
Program itu merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah ini.
Upaya inipun digulirkan dalam rangka mewujudkan visi misi Bandung Bedas dengan sasaran untuk percercepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat setelah masa pandemi
Demikian Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, menyebutkan hal tersebut, saat berdialog dengan masyarakat dalam Bunga Desa ke 10 di Desa Rawabogo Kecamatan Rancabali, Rabu (3/8).
“Dengan adanya program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dengan sasaran para pelaku UMKM atau warungan, program tersebut digulirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencegah maraknya bank emok di kabupaten Bandung” katanya.
Bagi yang ingin mendapatkan pinjaman dana bergulir tersebut, lanjut bupati, khususnya untuk para pelaku usaha bisa mengusulkan nya ke BPR Kertaraharja karena Pemkab Bandung sudah mengucurkan anggaran untuk program ini.
Sementara itu Direktur utama PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja H. Aep Hendar Cahyad, dalam kesempatan yang sama menyatakan, PT BPR Kertaraharja sebagai salah satu bank yang ditunjuk sebagai pengelola selain BJB, turut menyukseskan dalam program penyertaan modal tanpa agunan dan tanpa bunga sebagai bantuan modal bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan penyertaan modal ini merupakan upaya membantu para pelaku usaha untuk membuka atau mengembangkan usaha mereka.
BPR Kertaraharja, menurut dis, ini memiliki 10 cabang yang tersebar di kabupaten Bandung yang menyalurkan dana bergulir tanpa jaminan dan tanpa bunga.
“Kabupaten Bandung sendiri dijadikan sebagai percontohan semua kabupaten yang ada di seluruh Indonesia , di mana BPR Kertaraharja sendiri Tergabung dalam perhimpunan bank pemerintah seluruh Indonesia dan kabupaten Bandung adalah yang pertama menggulirkan pinjaman tanpa jaminan dan tanpa bunga. Hal ini menunjukkan Pemerintah Kabupaten Bandung sangat mendorong perekonomian rakyat”, ujarnya.
Aep menyebutkan, di Ciwidey para pelaku UKM yang sudah bergabung dalam program Pinjaman Modal Bergulir tanpa Bunga ini telah mencapai 500 orang.
Pihaknya, lanjut dia, telah menggulirkan dana untuk sekitar 7.500 orang se-kabupaten Bandung, dari target pertama sekitar Rp 25 miliar dan yang dianggarka sudah tercapai 75 persen sudah dicairkan Rp 14,5 Miliar”, katanya.(m)
Discussion about this post