Madania.co.id, Bandung – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung, H. Osin Permana, berharap, tunjangan untuk para guru ngaji sebagai salah satu program prioritas 99 hari kerja Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna (Kang DS), diberikan kepada guru ngajiyang jelas ejsistensinya.
“Jangan sampai memberikan tunjangan kepada guru ngaji dadakan yang karena tergiur akan menerima bantuan,” kata Osin, di Soreang, Senin (5/7) siang.
Menurut dia, guru ngaji itu harus jelas parameter, latar belakangnya, atau dari pasantren mana, juga peserta didik atau santrinya, karena pengajar diniyah dan takmiliyah, itu juga sama guru ngaji serta jelas kredibilitasnya.
Namun ia menambahkan, untuk gaji guru ngaji perlu payung hukumnya.
“Minimal Kang DS bisa segera membuat Peraturan Bupati untuk insentif guru ngaji termasuk dengan regulasinya,” ujar dia.
Osin yskin, dengan mengevaluasi dan verifikasi, tidak akan terjadi tumpang tindih yang mengakibatkan kerugian bagi semua piha karena guru ngaji itu harus jelas perannya dalam pengabdian untuk memberikan pemahaman tentang agama termasuk kompetensinya.
“Jadi jangan karena ada gaji atau insentif mendadak banyak guru ngaji baru bermunculan.
Untuk itu Osin mendorong Kang DS segera membuat Perbup tentang kesejahteraan guru ngaji.
Itu, lanjutnya, hanya merupakan keinginan dia yang memang mengharapkan bisa segera direalisasikan agar tunjangan itu dalam penempatannya serta peruntukkannya bisa jelas dan tepat sasaran.
Manfaat dari tunjangan atau gaji guru ngaji itu, menurut dia pila, harus bisa lebih memotivasi semua guru ngaji, terutama bagi anak-anak juga dewasa agar bisa menghidupkan kembali kebiasaan membaca ayat suci Al Qur’an, memahami maknanya, dan menjalankannya dalam kesehariannya sebab semua itu akan mrnambah keimanan dan ketaqwaan masyarakat.(m)
Discussion about this post