Madania.co.id. Bandung – Membangun personal branding di era media sosial, bukan hanya terbuka peluang besar, tetapi juga strategis. Tapi begitu, siapapun yang ingin membangun personal branding harus tahu kuncinya, agar hasilnya berbuah manis.
Sejalan perkembangan zaman, media sosial saat ini harus diakui dapat menjadi salah satu alat untuk melakukan personal branding. Di media sosial, siapapun tidak hanya dapat menjadi content creator, tetapi juga bisa memanfaatkannya sebagai sarana membangun personal branding.
Belakangan, banyak persepsi perihal personal branding, bagi sebagian orang personal branding hanya sebuah ajang untuk pencitraan. Namun, pada dasarnya personal branding merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang.
Personal branding dapat dimaknai sebagai cara kita untuk memasarkan diri kita untuk bisa dikenal khalayak secara luas. Personal branding akan sangat terkait dengan citra diri kita masing-masing, dan ini penting dilakukan.
Dalam membangun personal branding, media sosial memiliki peran penting dan strategis. Media sosial menjadi alat untuk membangun citra diri, sehingga pada akhirnya berbuah menjadi personal branding.
“Untuk membangun personal branding, kunci utamanya adalah berani. Berani menunjukkan rasa percaya diri, berani untuk mengenali potensi diri, membangun relasi, membangun konsistensi, dan tentunya kita harus kreatif dan juga inovatif,” papar Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Humas Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati, Dra. Dyah Rahmi Astuti, M.Si yang menjadi salah satu pembicara pada acara Talk Show My Ilkom, Jumat malam (18/2/22).
Pembicara lainnya, selegram Rieke Meilani Sugianto menjelaskan, “Dalam tahapan membangun personal branding kita harus memiliki ciri khas dan tentunya bisa mengikuti perkermbangan zaman yang terus berkembang hingga saat ini.”
Ketika mampu membangun personal branding, maka secara tidak langsung kita dapat mudah dikenal banyak orang. Selain bagaimana membangun citra yang diinginkan, dengan personal branding kita juga bisa memperluas relasi, memudahkan urusan karir dan bisa lebih dikenal banyak orang.
Yuk, Siapapun Bisa!
Kedua pembicara pada talkshow dwimingguan yang diinisiasi Jurusan Ilmu Komunikasi dan Korps Protokoler Mahasiswa Jurusan (KPMJ) Ilmu Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati kali ini sepakat, bahwa setiap orang bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Tentunya ketika mereka sudah mampu membangun personal branding dirinya dengan baik.
Tidak ada kata gagal dalam setiap pembalajaran dan jangan risau ketika kita harus berhadapan dengan berbagai risiko.
“Jangan pernah takut gagal, karena dari kegagalan kita akan belajar. Kita akan menjadi apa yang kita pikirkan, dan kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Keunggulan bukanlah sebuah tindakan, namun itu merupakan kebiasaan,” pungkas Dyah. ***
Discussion about this post