MADANIACOID – Dua aktivis wanita melemparkan dua buah kaleng sup tomat pada lukisan Vincent Van Gogh, dimana hal ini merupakan aksi protes perubahan iklim, di Galeri Nasional London, pada Jum’at (14/10/2022).
Pihak galeri mengatakan bahwa hal tersebut menyebabkan kerusakan kecil pada bingkai lukisan. Tetapi lukisannya tidak terpengaruh. Karya seni tersebut kembali dipanjang beberapa jam setelah kejadian aksi berlangsung tepat usai pukul 11 pagi waktu setempat.
Setelah melempar sup tomat, kemudian mereka melakukan aksi menempelkan diri ke dinding. Polisi mengatakan bahwa kedua wanita tersebut telah ditangkap karena lelakukan perusakan dan pelanggaran berat. Lukisan tersebut bertajuk “Sunflowers” ciptaan Van Gogh diperkirakan bernilai US$84 juta atau setara dengan Rp. 1,29 triliun.
Lukisan yang dipamerkan itu menjadi harta museum dimana merupakan salah satu daru enam gambar bungan matahari karya Van Gogh pada tahun 1888 dan 1889 yang masih ada.
Gerakan Just Stop Oil
Di balik aksi ini merupakan gerakan dari Just Stop Oil. Keleompok kampanye iklim tersebut telah melakukan rangkaian protes tingkat tinggi untuk menuntut upaya pemerintah dalam eksplorasi, pengembangan dan bahan bakar fosil.
Rekaman beredar di media sosial yang menunjukkan dua wanita yang mengenakan kaus dengan berlogo “Just Stop Oil” mereka melemparkan satu kaleng sup tomat. Saat cairan oranye itu menetes pada kaca pelindung lukisan, dua aktivis langsung mengolesi tangannya dengan lem dan menempelkan diri ke dinding di bawah lukisan.
Setelah menempelkan tubuhya, salah satu aktivis berteriak kepada para pengunjung Galeri Nasional London.
“Apa yang lebih berharga, seni atau kehidupan?” tanyanya, dikutip dari laman AFP, sabru (15/10/2022).
“Apakah anda lebih perduli tentang perlindungan lukisan atau perlindungan planet dan orang-orang kita?,” lanjutnya.
Aksi mereka menarik perhatian masyarakat global dan banyak pengguna media sosial menyatakan keprihatinan atas kondisi lukisan tersebut.
Angkat Bicara
Galeri Nasional London menerangkan bahwa lukisan yang ditandatangani Van Gogh bersal dari 1888 dan diakuisisi pada 1924. Van Gogh menciptakan tujuh versi “SunFlowers” Lima diantaranya dipajang di galeri dan museum seluruh dunisa, salah satunya di Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda.
Pihak Museum Van Gogh terus mengamati perkembangan perkara yang memengaruhi aturan keamanannya sendiri. Sementara itu, kebanyakan mengencam aksi yang dijalankan oleh Just Stop Oil.
Salah satunya ahli sejarah asal Belanda, Arthur Brand yang dijuluki Indiana Jones dari Dunia Seni karena mengembalikan ratusan karya seni terkenal di pasar gelap.
“ada ratusan cara untuk mendapat perhatian terhadap masalah iklim. Seharusnya hal ini tidak menjadi salah satunya,” tegas Brand.
Gerakan Just Stop Oil ini telah menargetkan beberapa lukisan terkenal dengan menggunakan lem. Dua aktivitasnya yaitu menempelkan tangan pada bingkai lukisan Van Gogh “Peach Trees in Blossom” di Galeri Courtauld pada Juni.
Aksi serupa pada bingkai lukisan “The Hay Wain” karya pelukis Inggris John Constable di Galeri Nasional London pada Juli. Di Bulan yang sama, merkea menempelkan diri juga dalam salinan lukisan “The Last Supper” karya Leonardo Da Vindi di Royal Academy di London.***(Citra Listiani)











Discussion about this post