MADANIACOID – Manusia sebagai makhluk sosial pasti tidak akan lepas dari interaksi antara satu sama lain, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja. Tapi pernahkah kamu, saat tengah berkumpul dengan teman, tiba-tiba terbersit keinginan untuk pulang? Bisa jadi hal ini terjadi karena social battery kamu sudah melemah.
Apa Itu Social Battery?
Social Battery bisa dimaknai sebagai kapasitas energi seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Semakin banyak interaksi, semakin turun level social battery. Lalu agar energi itu terisi kembali, diperlukan waktu untuk menyendiri.
Energi sosial seorang introvert biasanya lebih cepat habis, terlebih apabila waktunya digunakan untuk bersama orang banyak yang tidak begitu dekat. Sebaliknya, energi sosial akan terisi kembali ketika menghabiskan waktu untuk dirinya sendiri atau dengan teman dekat dalam jumlah kecil.
Lain halnya dengan extrovert yang memiliki kapasitas social battery yang lebih besar. Energi sosial yang lebih banyak memungkinkan ekstrovert untuk berinteraksi sosial lebih lama. Sehingga mereka tidak akan cepat lelah meski telah berkumpul seharian.
Tanda-Tanda Energi Sosial Sudah Melemah
Melansir laman Mind Tools, menurut psikoterapis Jade Thomas, terdapat beberapa gejala ketika baterai sosial sudah lemah, diantaranya:
- Merasa stres atau kelelahan
- Merasa ingin menarik diri
- Merasa depresi
- Tenggelam dalam pikiran daripada berinteraksi dengan dunia luar
- Kurang berminat untuk terlibat dalam perbincangan, dibandingkan sebelumnya
- Memiliki keinginan untuk pulang atau berada di suatu tempat yang membuat nyaman
- Merasa membutuhkan seseuatu yang membuat suasana hati menjadi lebih tenang, seperti membaca atau menonton film
Cara Menghemat Energi Sosial
Pertama, sadari dan pahami situasi seperti apa yang dapat memicu stres dan menguras energi sosial. Hal ini dapat membantumu meminimalisir dampaknya. Misalkan dengan memprioritaskan acara yang benar-benar perlu untuk dihadiri dan menolak acara yang tidak memerlukan kehadiranmu.
Kedua, luangkan waktu untuk bersantai. Ketahui aktivitas apa yang dapat membantumu memulihkan tenaga, seperti mandi air panas, berolahraga, atau memainkan alat musik. Penelitian menunjukkan bahwa relaksasi secara rutin, seperti meditasi dan seni mengatur nafas, juga dapat membantumu memulihkan tenaga.
Ketiga, pertahankan batasan dan prioritaskan diri sendiri. Kalau energimu merasa sangat terkuras, jangan takut untuk mengutamakan diri sendiri dan mengatakan “tidak” pada acara tertentu yang menurutmu melelahkan. Hal ini akan menghemat energi sosial dan memungkinkanmu memiliki lebih banyak waktu sendiri.
Keempat, buatlah buku harian atau kalender yang terorganisir. Menepati komitmen dapat membantumu melacak waktu dan energi yang dimiliki secara realistis. Bersikap terorganisir juga memberimu waktu untuk bersiap menghadapi acara sosial mendatang. *** (Mahayuna Gelsha Supriyadi)
Discussion about this post