Madania.co.id, Toronto- Fitriya Mohamed datang dari Ethiopia ke Toronto pada usia 10 tahun, dia sangat menyukai bola basket setelah gurunya memperkenalkannya ke dunia baru olahraga.
“Pelatih mendorong para wanita yang bahkan tidak pernah bermain bola basket untuk mencobanya bermain,” kata Fitriya kepada The Toronto Star.
“Saya adalah seorang ‘niner’ (pemain nomor punggung sembilan), saya tidak akan pernah melakukannya tanpa dorongan itu,” ia memuji pelatihnya, Greg Brohman karena berhasil mengubah cara dia memandang dirinya sendiri.
Dia selalu mencoba setiap olahraga, seperti bola basket, sepak bola, dan bulu tangkis. Maka ketika dia lulus, dia adalah seorang Atlet Wanita pada tahun ini di sekolah, seperti dilansir About Islam (11/01/21).
“Dia (Brohman) percaya pada saya. Dia tidak akan pernah memperlakukan saya secara berbeda karena saya seorang wanita Muslim,” tutur Fitriya.
Pada tahun 2015, Fitriya mulai belajar manajemen olahraga di Universitas Brock.
Sebagai seseorang yang tumbuh di kota Jane dan Weston yang beragam, dia mendapati dirinya adalah satu-satunya wanita kulit hitam yang seorang Muslim/atlet berjilbab di lapangan.
Setelah lulus di tahun 2019, Fitriya memutuskan untuk mengubah fakta tersebut.
Dia meluncurkan Liga Baksetball Musim Panas Wanita Muslim yang didedikasikan untuk menyatukan wanita Muslim di Toronto dan sekitarnya melalui olahraga bola basket.
“Komitmen saya pada olahraga menunjukkan bahwa saya ingin melakukan sesuatu dengannya,” katanya. (dzk)
Discussion about this post