Madania.co.id, Inggris- Para sopir Minicab Muslim Di Bandara Heathrow terpaksa untuk salat setiap hari di halte bus karena tempat salat di bandara tersebut ditutup.
Ada rasa kesal yang tumbuh di antara para pengemudi minicab yang bekerja di Bandara Heathrow, tempat salatnya ditutup karena pembatasan virus corona, seperti dilansir Euro Weekly (18/02/21).
Zamir Dreni, seorang sopir sewaan yang bekerja di bandara menggambarkan situasi tersebut dengan tidak manusiawi dan merendahkan martabat,” katanya kepada BBC.
Mr Dreni (40), menambahkan, “Saya merasa otoritas bandara memperlakukan kami dengan sangat keji. Kami sudah mencoba berbicara dengan mereka, kami bahkan menyiapkan petisi, tetapi mereka menolak dan enggan bertanggung jawab atas masalah di sini”.
Hal ini mengakibatkan para pengemudi melaksanakan salat di tepi jalan selama lebih dari setahun, namun kondisinya saat ini semakin memburuk baru-baru ini.
James Farrar, sekretaris jenderal App Drivers and Couriers Union (ADCU) mengatakan pengemudi minicab Muslim merasa kesal, terhina dan marah setelah kondisinya semakin parah. Orang-orang yang berdo’a di dekat lalu lintas itu menjadi risiko nyata bagi mereka.
Mr Farrar menambahkan, “Jika Anda seorang Muslim yang taat, dan anda harus berdo’a di tempat parkir mobil itu. Apa yang bisa kami lakukan?”
Melihat kebijakan serikat pekerja bahwa kondisi kerja harus dalam keadaan aman, sehat dan bermartabat, ditambah keluhan baru-baru ini dari para pengemudi bahwa tidak ada air panas dan sabun di fasilitas toilet.
Seorang juru bicara Bandara Heathrow mengatakan, “Kontraktor pembersih bandara secara teratur memeriksa dan membersihkan fasilitas selama periode ekstrim, tetapi kami juga mengharapkan pengemudi yang menggunakan lokasi tersebut untuk menjaga fasilitas dalam kondisi baik”.
Namun mereka berdalih tidak dapat menyediakan fasilitas di parkir mobil karena masalah kesehatan dan keselamatan.(dzk)
Discussion about this post