
Madania.co.id, Bandung – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mencanangkan solusi untuk mengatasi banjir, salah satunya dengan mendorong penambahan kapasitas resapan air pada 2021. Tak hanya itu, keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga menjadi fokus DPU untuk menekan potensi banjir khususnya dari kawasan hulu.
“Sebenernya kemarin sudah satu pandangan (dengan DPRD Kota Bandung) bahwa kita tidak bisa menyelesaikan banjir tanpa menanam, ini bagian dari solusi. Cuman yang namanya penanaman itu kan butuh waktu 2 sampai 3 tahun,” ujar Kepala DPU Kota Bandung, Didi Ruswandi belum lama ini.
Menurutnya, penanganan banjir di Kota Bandung yang semula hanya dialirkan, kedepannya akan menekankan pada aspek resapan. Pasalnya, kata Didi, akan ada risiko yang timbul saat air hanya dialirkan.
“Kalau kemarin dialirkan, kalau dialirkan potensi tingkat kekeringan besar. Kita sepakat menangani banjir dan kekeringan sama yaitu diresapkan sehingga di bawah tanah kota Bandung itu ada air. Kalau dialirkan mungkin banjirnya beres, tapi kekeringanya tidak,” ungkapnya.
Didi menuturkan, kapasitas resapan air yang direncanakan akan diperbanyak di pemukiman warga. Melalui sumur resapan maupun lubang biopori. “Kelihatanya baik pak Sekda mau pun Dewan sudah sepakat akan diperbanyak sumur resapan di pemukiman, di daerah terbuka itu penghijauan itu sudah pasti,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kedepannya juga akan mengarahkan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayah (PIPPK) untuk membuat sumur resapan.
Menurutnya, perlu adanya langkah terpadu untuk mengatasi banjir di Kota Bandung. Mulai dari mengalirkan, meresapkan, hingga memarkir air.
“Sebetulnya sudah terbentuk master plan itu kuncinya keterpaduan. Tidak cukup (air) dialirkan, sisanya harus diresapkan atau di parkir. Jadi kontesnya tidak ada genangan, boleh semuanya di alirkan boleh semuanya diresapkan boleh semuanya diparkir tapi tidak mungkin. Jadi sekarang kapasitas yang dialirkan berapa sisanya harus diresapkan dan diparkir,” paparnya. (sr)
Discussion about this post